Kasus Demam Berdarah di Kendal, Dinkes: Kecamatan Singorojo Terbanyak Sepanjang Januari
Melalui camat dan puskesmas, Dinkes berharap ada dorongan yang diteruskan kepada warga agar meningkatkan kebersihan lingkungan seperti Jumat Bersih.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Rencananya, surat imbauan itu akan ditujukan kepada masing-masing kecamatan juga puskesmas di Kendal.
• Bupati Pati Berterima Kasih, PMI Sudah Laksanakan Tugas Sesuai Keberadaannya
• Pilkades Serentak Gelombang III Karanganyar, Lima Bakal Cakades Tidak Lolos Seleksi Administrasi
Sehingga pula dapat diteruskan kepada pihak kelurahan hingga PKK setempat.
Melalui camat dan pihak puskesmas, Dinkes berharap ada dorongan yang diteruskan kepada warganya agar meningkatkan kebersihan lingkungan seperti contoh Jumat bersih.
"Pencegahan, kami buat surat agar masyarakat aktif melaksanakan PSN."
"Karena fogging saja tidak menyelesaikan masalah, harus membangkitkan kesadaran masyarakat hidup bersih."
"Agar nyamuk tidak hidup dan bersarang. Tidak hanya itu, penyakit lain juga terhindar."
"Kami juga sediakan abate gratis di kantor dinas atau puskesmas setempat," ujarnya.
• Dugaan Maladministrasi Perangkat Desa di Demak, Kades Wonoagung Dilaporkan ke Ombudsman Jateng
• Resmi, Dasa Susila Pimpin Ketua PC Ansor Kabupaten Kudus Hingga 2024
Aktifkan Penyuluhan
Terpisah, Programmer Pemberantasan Penyakit Menular UPTD Puskesmas Kendal II, Markhaban menyampaikan, sebagai langkah awal pencegahan penyakit DB pihaknya terus lakukan penyuluhan terhadap masyarakat.
Seperti halnya penyuluhan melalui pertemuan lansia, imunisasi, posyandu, maupun penyuluhan di puskesmas setempat.
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan jentik ke rumah-rumah warga termasuk sekolah.
Minimal 2 kali pengecekan dalam kurun setahun dilakukan, termasuk lingkungan yang terindikasi tempat penyebaran nyamuk DB.
"Pada 2019 kami ada 19 pasien DD dan 7 pasien DB. Semuanya kembali sehat, tidak ada yang meninggal."
"Pada 2020 kali ini belum ada laporan atau pasien yang terdata di puskesmas ini," terangnya.
Markhaban menyebutkan, di Kecamatan Kendal Kota setidaknya ada 5 daerah endemis.