Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral RSUD Soewondo Pati Tolak Pasien Rawat Inap, Direktur: Polemik Selesai, Kami Sudah Bermaafan

Perbedaan pelayanan ini mendorong Suyono mendatangi dokter di IGD RSUD Soewondo dan menyampaikan protesnya bernada tinggi.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Rapat Kerja Pelayanan Bidang Kesehatan di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, Jumat (24/1/2020). 

"Akhirnya kami putuskan tidak mempersoalkan lagi. Takut dimanfaatkan, ditumpangi pihak-pihak yang ingin memperkeruh persoalan."

'Lebih baik introspeksi saja masing-masing. Itu juga kami utarakan ke Suyono."

"Kami bermaafan, yang sudah biar sudah, yang penting niat baik kami ke depan,” papar dia.

Harga Cabai Rawit di Karanganyar Kini Rp 80 Ribu per Kilogram

Info CPNS Karanganyar - Tes SKD CPNS Dilaksanakan Lima Hari di UNS Surakarta, Mulai 8 Februari

Temuan Komik Konten Dewasa di SD Kendal, Disdikbud Minta Seluruh Sekolah Cek Pedagang

Untuk mencegah peristiwa serupa terjadi di kemudian hari, Suworo mengungkapkan tiga hal sebagai landasan perbaikan pelayanan.

Pertama, sebutnya, pelayanan kesehatan, terutama di instansi pemerintah, sebaiknya tidak hanya mengutamakan kompetensi dan keahlian individu, dalam hal ini dokter IGD.

Ada pertimbangan-pertimbangan lain untuk memberi kebijakan yang lunak (fleksibel) pada pasien, selama tidak menyalahi keahlian profesi.

“Dokter IGD tidak hanya mengatakan, ‘ini lo, saya sudah sesuai kompetensi saya, pemeriksaan saya, pasien ini tidak ada indikasi opname.’"

"Kami harus banyak pertimbangkan, bagaimana kalau pasien tersebut ingin opname."

"Artinya, kalau ada pasien ingin opname silakan, tapi tolong buat surat pernyataan. Selesai,” tegas dia.

Kedua, lanjut Suworo, tim pengaduan harus diperkuat.

Begitu ada permasalahan dan petugas di garis depan tidak bisa memutuskan.

Seandainya ada pro kontra di sana, petugas yang bersangkutan sebaiknya berkonsultasi atau melapor ke atasan atau ke tim pengaduan yang ada.

Bupati Tegal Pergoki Siswa Buang Plastik Via Jendela, Makin Kesal Dengar Jawaban Kepala SMPN 3 Slawi

Limbah Babi Cemari Sungai di Kabupaten Semarang, DLH Tunggu Hasil Uji Lab PDAM

Tahun Baru Imlek - Dua Ton Kue Keranjang Dibagikan Kelenteng Hok Tik Bio Pati

“Seandainya kemarin, ketika Pak Kadus marah-marah dan dari Soewondo tanggap."

"Oleh tim pengaduannya langsung digandeng, dirangkul, dibawa ke suatu ruangan, dikasih minum, lalu meminta Pak Kadus menjelaskan apa yang diinginkan, saya pikir (kasus kemarin) tidak akan terjadi,” papar Suworo.

Suworo menegaskan, petugas rumah sakit adalah pelayan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved