Dibangun Dalam 10 Hari, Ini Penampakan Area Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona di China
Rumah sakit dibangun khusus untuk penanganan virus corona di China. Uniknya, pembangunannya hanya dalam waktu 10 hari.
TRIBUNJATENG.COM - Penyebaran virus corona membuat China menjadikannya sebagai situasi darurat.
Pasalnya, akibat penyebaran virus corona tersebut, sedikitnya sudah 2.800 kasus hingga membunuh 80 orang.
Dikabarkan 2744 dari 2800 kasus terjadi di China.
Dikutip dari Kompas.com, keadaan tersebut membuat pemerintah China bergerak sangat cepat.
• Seorang Pasien Suspect Terpapar Virus Corona di RSHS Bandung Baru Pulang dari Singapura
• Pemkab Bandung Barat Pantau Hasil Tes Kesehatan Pekerja KCIC asal China untuk Cegah Virus Corona
• Beredar Kabar Ada Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Moewardi Solo, Ini Kata Dinkes Jateng
• Kelelawar Disebut Picu Virus Corona, di Solo Malah Jadi Jamu Penangkal Asma
Dikabarkan, pemerintah China saat ini tengah mengerjakan proyek rumah sakit.
Rumah sakit tersebut dibangun khusus untuk penanganan virus corona.
Uniknya, pembangunan rumah sakit baru tersebut hanya dalam waktu 10 hari.
Terlihat juga puluhan alar berat diterjunkan untuk membangun rumah sakit ini.
Dikabarkan, rumah sakit yang dilengkapi 1000 tempat tidur ini akan siap digunakan pada 3 Februari 2020 mendatang.
Rumah sakit yang dibangun dengan luas 25 ribu meter persegi ini berada di Distrik Caidian, pinggiran Barat Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Rumah sakit ini juga akan mengadopsi fasilitas rumah sakit khusus yang dibanung China saat menangani pasien yang menderita SARS di Xiaotangshan, Beijing, 2003 silam.
Konstruksi dinding papan digunakan guna memercepat pembangunan RS khusus corona ini.
Kabar Mahasiswa Indonesia di Wuhan
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan mengonfirmasi bahwa keadaan mahasiswa Indonesia yang berada di sana dalam kondisi yang baik-baik saja.
Dikabarkan, mahasiswa tersebut terisolasi dari dunia luar untuk sementara waktu.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan, Nur Mussyafak memberikan informasi kabar terbarunya.