Jamin Keamanan Perbankan, Polrestabes Semarang Siap Mutakhirkan Panic Button
Polrestabes Semarang pastikan beri jaminan keamanan bagi para nasabah perbankan di wilayah hukumnya.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang pastikan beri jaminan keamanan bagi para nasabah perbankan di wilayah hukumnya.
Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis usai menandatangani nota perjanjian kerjasama dengan sejumlah perwakilan perbankan di Ruang Rupatama, Mapolrestabes Semarang, Selasa (28/1/2020).
Kombes Pol Auliansyah mengungkapkan, jaminan keamanan ini merupakan tindaklanjut atas Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah bank di Semarang.
• Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami
• RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Terindikasi Suspect Corona, Datang Sendiri Bukan Hasil Rujukan
• Siswi SMP Ditemukan Meninggal di Gorong-gorong, Terekam CCTV Diajak Sosok Pria Dewasa
• Puryanto Penemu Gading Gajah Purba di Sragen Minta Kompensasi Uang, Ini Jawaban Dody Wiranto
Menurutnya, PKS ini sudah berlangsung selama empat tahun lalu, sebelum dirinya menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang.
"Dengan perjanjian ini, kami berharap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pihak perbankan.
Hal itu termasuk juga pada pelayanan dalam memberikan rasa aman kepada para nasabah saat bertransaksi," ungkap Kombes Pol Auliansyah kepada Tribunjateng.com.
Dia menerangkan, dalam memberi jaminan keamanan bagi perbankan, Polrestabes Semarang telah mengerahkan dua personel khusus.
Menurut Kapolrestabes, dua personel itu bertugas secara mobile di tiap daerah padat penduduk dan industri, dimana terdapat banyak bank di sana.
"Tidak mesti kami kerahkan dua personel di tiap kecamatan karena tergantung keramaiannya.
Apakah banyak jasa perbankan di sana.
Seperti di Kelurahan Karangayu, Semarang Barat saja, ada dua personel di sana.
Bisa saja satu kelurahan diamankan oleh dua personel.
Sesuai proporsi," urai Kapolrestabes.
Demi mengefektifkan pengamanan perbankan, dirinya mengaku akan memutakhirkan layanan panic button yang sudah lama dimiliki Polrestabes Semarang.
Sehingga, Auliansyah berharap para petugas polisi yang bertugas mengamankan sejumlah bank di tiap wilayah bisa lebih cepat bergerak jika ada laporan masuk.
"Panic button akan kami giatkan lagi.
Yang dimaksud panic button adalah bila terjadi sesuatu di perbankan, kami bisa memberikan pelayanan yang cepat dan tepat.
Ini tinggal memutakhirkan lagi layanan yang sudah dikembangkan oleh pendahulu-pendahulu saya," ungkapnya.
Sementara, Pemimpin Cabang BRI Pandanaran Semarang, Gito Wardoyo mengungkapkan, kerjasama dengan Polrestabes Semarang sebenarnya sudah berlangsung lama.
Maka dari itu, pihaknya akan melakukan sinergi berupa perjanjian kerjasama lebih lanjut bersama Polrestabes Semarang.
"Semoga kerjasamanya lebih baik lagi. Supaya nasabah kami lebih merasa aman saat bertransaksi di BRI," ujar Gito.
Kemudian, Pimpinan Cabang BNI Karangayu Semarang, Taufik Hartono mengungkapkan bahwa Polrestabes Semarang sejauh ini telah memberikan rasa aman bagi perbankan.
"Kami sangat bangga kepada Kapolrestabes karena selain memberi rasa aman kepada pegawai dan nasabah kami, tetapi masyarakat pun turut diberi layanan serupa.
Menurut saya, Semarang ini adalah wilayah yang paling aman bagi kegiatan perbankan," tutur Taufik. (Tribunjateng/gum).
• Virus Corona Pengaruhi Dunia Wisata di Jateng, Sinoeng : Tidak Signifikan
• Heboh Virus Corona, Kunjungan Wisatawan Tiongkok ke Solo Dipastikan Berkurang Drastis
• Tidak Semua Masker Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini yang Disarankan Dokter RSUD Kendal
• Bahaya Virus Corona, Dinkes Batang Imbau Warga Hati-hati Pergi ke Luar Negeri