Tidak Semua Masker Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini yang Disarankan Dokter RSUD Kendal
Kepala Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr Soewondo Kendal, dr Didik Supriyadi, mengatakan dalam rangka mencegah dan mengantisipasi
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kepala Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr Soewondo Kendal, dr Didik Supriyadi, mengatakan dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terserangnya virus Corona, pihaknya mengadakan seminar kecil bagi puluhan petugas dan perawat di RSUD Kendal.
Sejumlah langkah-langkah dalam mengantisipasi tertularnya virus corona disampaikan kepada para petugas medis.
Seperti penggunaan masker, jaga pola makan, jenis makanan, hingga kebersihan diri dan lingkungan.
• Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami
• Siswi SMP Ditemukan Meninggal di Gorong-gorong, Terekam CCTV Diajak Sosok Pria Dewasa
• Puryanto Penemu Gading Gajah Purba di Sragen Minta Kompensasi Uang, Ini Jawaban Dody Wiranto
• RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Terindikasi Suspect Corona, Datang Sendiri Bukan Hasil Rujukan
Khusus dalam penggunaan masker penutup mulut dan hidung, Didik menekankan bahwa tidak semua jenis masker dapat digunakan dalam mencegah terserangnya virus corona.
Seperti halnya masker kain yang biasa digunakan para pengendara sepeda motor.
"Jadi tidak semua masker bisa mengantisipasinya.
Sebagai langkah kewaspadaan bagi yang mau mengenakan masker usahakan minimal masker bedah yang biasa dipakai dokter bedah.
Tetapi tidak terus dipakai, untuk sekarang bisa dipakai saat mau pergi ke daerah atau tempat-tempat yang terindikasi saja, selebihnya bisa normal," terangnya, Selasa (28/1/2020) di RSUD Kendal.
Tidak hanya masyarakat, petugas medis RS yang menangani pasien suspec corona pun diimbau untuk memakai masker minimal jenis bedah.
Selain alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas yang melakukan penanganan khusus kepada pasien juga disarankan memakai masker n.95.
Katanya, pihaknya telah menyiapkan masker jenis ini yang dapat digunakan manakala diperlukan.
Keunggulan masker jenis ini lebih tebal dan bisa digunakan oleh orang yang sama maksimal 1 minggu.
Ia mengimbau agar pola hidup yang bersih selalu diterapkan di manapun dan kapanpun.
"Di RS sudah kita imbau tentang kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi.
Karena virus ini belum ada obat dan vaksinnya, terlebih masa inkubasinya lumayan lama 1-2 minggu," lanjutnya.