Tingginya Biaya Pelatihan, Penerapan Manajemen K3 di Kudus Masih Rendah
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Kudus menilai kesadaran perusahaan dalam penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Kudus menilai kesadaran perusahaan dalam penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih rendah.
Sektor K3 Apindo Kudus, Aprilia Putri Suwardini mengharapkan, setiap perusahaan harus menerapkan sistem K3 untuk menekan kecelakaan kerja.
"Perusahaan harus menerapkan sistem K3, dan perlu kesadaran dari SDM-nya juga.
• Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Ahmad Dhani: Pilpres 2019 Kemarin Tidak Curang
• 5 Bulan Menikah, Cut Meyriska Sebut Roger Danuarta Sering Menghalanginya Cari Pahala
• 3 Pemuda Cilacap Mabuk dan Bikin Onar di Jalan Hasanuddin Semarang, Pukul Kaca Mobil yang Melintas
• Kisah Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Dipanggil Istrinya Ojak, Suami Asli Dimas
Karena sistem sudah ada, tetapi dari orangnya sendiri tidak peduli juga percuma," ujarnya, Jumat (31/1/2020).
Menurutnya, masih banyak pelaku usaha yang enggan menerapkan sistem K3 tersebut karena tingginya biaya untuk membuat pelatihannya.
Dia mencontohkan, untuk membuat pelatihan K3 umum saja biayanya bisa mencapai sekitar Rp 12 juta.
"Tapi untuk yang K3 listrik itu lebih besar lagi biayanya sampai dengan Rp 40 juta," ujar dia.
Menurutnya, biarpun biaya untuk menyiapkan pelatihan manajemen K3 tersebut mahal.
Namun hal itu bisa menekan angka kecelakaan bekerja.
"Kalau terjadi kecelakaan kerja, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya yang besar.
Sehingga manajemen K3 itu penting," ujar dia. (raf)
• Beri Pembekalan 65 Kepala Desa Terpilih, Haryanto Ingatkan Besarnya Anggaran yang Dikelola
• Pasca Banjir Muncul Banyak Penyakit, Berikut Tips dari Dinkes Kabupaten Tegal
• Kenaikan Produksi Garam di Jawa Tengah Tak Diimbangi Stabilitas Harga, Cuma Rp 200 per Kilogram