Sebelum Melarikan Diri, Pria Ini Mondar-mandir di Kebun Gendong Mayat Anak Kandung yang Dibunuhnya
Seusai mencekik sang anak, M sempat menggendong N itu hingga berjam-jam, mondar-mandirdi kebun.
TRIBUNJATENG.COM - Bocah berusia lima tahun, N, di Kabupaten Merangin, Jambi, Sumatera Barat, dibunuh ayah kandungnya, M (39).
Mayat bocah mungil tersebut ditemukan oleh seorang warga, Mustofa, sekitar pukul 20.08 WIB.
Mustofa mengira anak tersebut tengah tidur di samping rumahnya.
• Meski Positif Terinfeksi Virus Corona, Perempuan Ini Melahirkan Bayi Sehat
• Liputan Khusus: Siapa Beking Tambang Galian C Ilegal di Jawa Tengah, Ini Kata ESDM Jateng
• Wajah Zikria Dzatil Wanita Cantik, Penghina Risma Ditangkap : Saya Ketakutan, Seperti Dikejar-kejar
• Rugi Luar Dalam Seusai Tiba di Semarang, Tak Cuma Diperkosa, Harta Wanita Brebes Ini Juga Digondol
Dikutip dari TribunMerangin, ia lantas memberitahu RK, yang merupakan ibu dari korban langsung melihat sang anak.
RK lalu bergegas menghampiri lokasi yang dimaksud untuk membawa sang anak.
Ternyata N tidak tertidur, melainkan telah meregang nyawa.
Melihat sang buah hati tercinta tak bernyawa, RK histeris dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Penemuan mayat N ini pun menggemparkan warga Merangin.
Melihat kondisi mayat anak bocah lima tahun itu, warga menduga N merupakan korban pembunuhan.
Sang Istri Akui Sering Cek-cok
Warga menduga, pelaku dari pembunuhan anak N adalah orang tuanya sendiri, yakni sang ayah M.
Dugaan tersebut menguat, lantaran diketahui beberapa hari sebelum kejadian M kerap cekcok dengan sang istri.
Pada Kamis siang, (30/1/2020) M membawa sang putrinya kabur dari rumah.
Kemudian, pada malam harinya, anak N ditemukan tergeletak di samping rumah.
Sementara, M sudah tidak berada di lokasi.
RK membenarkan bahwa ia dan sang suami tengah cek-cok.
"Sudah tiga hari ini memang kami sering ribut," kata RK dikutip dari TribunMerangin.
"Dan pagi kemarin dia pulang langsung saya tanyakan hasil mendulang, dan entah mengapa kami cek-cok kembali," tambahnya.
"Suami saya membawa anak saya," terangnya.
Melarikan Diri
Diketahui, M melarikan diri setelah membunuh putri kandungnya.
Pihak kepolisian tidak tinggal diam, selang dua hari menghilang, akhirnya M berhasil diamankan.
M akhirnya diamankan pihak kepolisian, pada Sabtu (1/2/2020) pukul 10.00 WIB.
Dilansir dari laman yang sama, M sempat bersembuyi di sekitar Kabupaten Merangin.
Ia lantas dibawa ke Mapolres Merangin untuk pemeriksaan lebih dalam.
Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Khairunnas membenarkan penangkapan M.
"Iya, masih pemeriksaan," tutur Iptu Khairunnas singkat.
Ditembak Timah Panas
Polisi terpaksa melayangkan timah panas ke kaki M yang hendak melarikan diri dari kepungan petugas kepolisian.
Kaki kiri pelaku dihadiahi satu tembakan oleh aparat hingga membuatnya tersungkur dan akhirnya menyerah.
Gendong Mayat Putrinya
Dikutip dari TribunMerangin, M mengaku membunuh sang putri sekitar pukul 12.00 WIB.
Seusai mencekik sang anak, M sempat menggendong N itu hingga berjam-jam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Sungai Manau, Jambi, Iptu Karto.
Berdasarkan pengakuan M, setelah mencekik anaknya hingga tewas, M mondar-mandir di kebun.
"Dia eksekusinya sekira pukul 12.00 WIB, setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong," tutur Karto.
"Dibawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," lanjutnya.
Setelah malam tiba, M meletakkan jasad anaknya tak jauh dari rumah lalu melarikan diri. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Habisi Nyawa Anak Kandungnya, M Sempat Gendong Jasad & Mondar-mandir di Kebun Berjam-jam
• Berawal Hobi Nonton Film Ninja Jepang, Syamsul Warga Kendal Produksi Pedang Katana
• Wajah Sopir Truk Tronton Kecelakaan Maut Tewaskan Loper Koran di Kalibanteng Semarang, Masih Buron
• Apapun Dilakukan Demi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Belajar Budaya Indonesia Hingga Agama Islam
• Menikah dengan Edo Borne, Hesti Purwadinata Akui Istri Hasil Tikungan