Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Brigjen TNI Candra Benarkan Dony Pedro King of The King Anggota TNI Aktif: Jalani Pengadilan Militer

Pernyataan Resmi Brigjen TNI Candra Wijaya Benarkan Dony Pedro King of The King Anggota TNI Aktif

Editor: galih permadi
Istimewa
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pernyataan Resmi Brigjen TNI Candra Wijaya Benarkan Dony Pedro King of The King Anggota TNI Aktif

Pihak TNI Angkatan Darat mengonfirmasi bahwa Dony Pedro, yang diklaim sebagai King of The King, merupakan anggota TNI aktif.

Informasi tersebut sebelumnya diungkapkan oleh pengikut sekaligus petinggi King of The King, Juanda, yang lebih dulu tertangkap.

Ningsih Tinampi Berurusan dengan Polisi Polda Jatim Hingga Satpol PP, Terkait Bisa Panggil Nabi?

Taufik Sebut Pelajar SMP Korban Bullying Terus Menangis Seusai Jari Tengah Tangannya Diamputasi

Misteri Siswi SMP Meninggal di Gorong-gorong, Ayah Delis Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja

Kisah Efa Maulidiyah Keturunan WNI di Malaysia Tak Punya Kewarganegaraan Hingga Dilarang Sekolah

"Benar bahwa Saudara Dony Pedro anggota TNI aktif," ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen TNI Candra Wijaya kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Candra menuturkan, Dony berpangkat Letnan Satu serta berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung.

Menurut dia, saat ini Pedro sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer di Bandung.

"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," ujarnya.

Sebelumnya, Juanda (48), pengikut sekaligus petinggi King of The King asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebut Dony Pedro adalah anggota TNI aktif.

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif," kata Juanda. Dony Pedro mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung kepada Juanda.

Juanda meyakini bahwa pimpinan King of The King bukan tentara gadungan.

Kepada Juanda, Dony menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI. Pada kartu itu tertera Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infanteri.

"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.

Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung.
Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung. ((Dok. Handout))

Juanda

Sosok Dony Pedro disebut-sebut merupakan pimpinan kelompok King of The King.

Kini muncul lagi Indonesia Mercusuar Dunia atau King of The King, yang disebut-sebut juga merupakan kerajaan fiktif.

Beberapa klaim tak masuk akal mengenai King of The King adalah kepemilikan Supersemar, memiliki harga Rp 60 triliun, hingga bisa melantik pemimpin-pemimpin di seluruh dunia.

Juanda (48), pengikut sekaligus petinggi King of The King menyebut Dony Pedro sebagai anggota TNI aktif.

Dony mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung.

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif," kata Juanda, baru-baru ini, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Dony ternyata juga sempat menunjukkan kartu tanda prajuritnya.

Karena itu, Juanda percaya bahwa Dony bukan tentara gadungan.

Dalam kartu tersebut, Dony Pedro berpangkat Lettu Inf.

Tertulis jabatannya Pama Pussenif dan Kesatuannya adalah Pussenif.

"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, apakah Dony benar TNI atau bukan.

Klaim King Of The King

Juanda menyebut, Pedro adalah sosok yang melantik pemimpin di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, dikutip TribunJabar.id pada Minggu (2/2/2020).

Selain itu, ada klaim lain dari Indonesia Mercusuar Dunia yang tak kalah fantastis, yaitu terkait jumlah harta kekayaan dan kepemilikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).

Juanda mengatakan, King of The King memiliki Supersemar.

Kemudian, harga kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 60 triliun.

Juanda mengklaim, harta itu ada juga yang masih dalam bentuk surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Ngontrak di Bandung

Wartawan TribunJabar.id telah melihat langsung ke rumah yang disebut pernah dijadikan tempat beraktivitas kelompok King of The King.

Rumah yang pernah ditempati Dony tersebut berada di Jalan Wiranta Nomor 79, Kota Bandung.

Adapun rumah kontrakan itu dikelola oleh Kiat Pambudi (40).

Kiat mengaku mengenal sosok Dony Pedro.

"Saya baca di pemberitaan disebut markas. Setahu saya ini hanya tempat silahturahmi," katanya, kepada TribunJabar.id.

Lebih lanjut Kiat mengatakan, sosok Dony terkesan arogan bagi orang yang tak kenal.

Padahal, aslinya Dony tak seperti itu.

"Hubungan dengan saya secara pribadi baik. Tapi kalau belum kenal kesannya arogan, karena mungkin pernah menjadi aparat," katanya.

Ternyata, Kiat juga sempat berbicara hal-hal yang serius dengan Dony.

Hal-hal serius itu misalnya adalah soal uang-uang Eropa.

"Sempat ngobrol soal tongkat Nabi Musa, uang-uang Eropa banyak katanya. Tapi saya tanya sama teman, ternyata uang yang ditunjukkan bukan uang Eropa, tapi Jerman. Memang agak aneh pemikirannya," ujarnya.

Sementara itu, Asbat, seorang tetangga rumah kontrakan tersebut, juga mengaku mengenal Dony.

ia mengatakan, istri Dony cukup baik padanya.

"Istrinya cukup baik pada kami, berbagi makanan. Kadang kalau saya lagi di depan rumah lihat-lihat dikasih rokok. Itu harus diterima," ujar Asbat.

Secara terpisah, Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Inci Dermaga mengatakan Pemkot Bandung tidak punya wewenang untuk bertindak apalagi organisasi Indonesia Mercusuar atau King of The King tidak tercatat di Kesbangpol.

"Walau tak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya," ujar Inci melalui telepon , Sabtu (1/2/2020).(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AD: King of The King Dony Pedro Anggota TNI Aktif", .

Video Detik-detik Kecelakaan Karambol di Alun-alun Sragen, Anggota Polisi Jadi Korban

Kata Risma Setelah Baca Surat Permohonan Maaf dari Penghinanya: Saya Wajib Memberikan Maaf

Ini Reaksi Ashanty saat Anang Hermansyah Peluk Tiara di Panggung Indonesian Idol

Tak Terima Ahok Disindir, Yunarto Wijaya Balas Andre Rosiade: DPR Rasa Satpol PP

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved