Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak WNI Eks ISIS Menangis Ingin Pulang, Ngaku Pernah Melihat Pembantaian Manusia di Jalanan

Nada Fedulla, anak WNI yang dibawa ayahnya ke ISIS menceritakan kekejaman yang terjadi di Suriah. anak WNI eks ISIS nangis ingin pulang

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOLASE TRIBUN JATENG
Anak WNI Eks ISIS Menangis Ingin Pulang, Ngaku Pernah Melihat Pembantaian Manusia di Jalanan 

Nada Fedulla lalu menangis ketika menceritakan perasaannya ketika dibawa sang ayah ke Suriah.

Nada Fedulla bisa memaafkan kesalahan ayahnya karena sang ayah hanya manusia biasa.

"Ya karena dia juga manusia. Semua manusia melakukan kesalahan," ujarnya.

Nada Fedulla juga menceritakan bahwa sang ayah telah meminta maaf kepadanya.

Namun, permintaan ayahnya tidak bisa mengembalikan kondisi lantaran sang ayah kini dipenjara.

"Dia sudah meminta maaf kepada saya tentang apa yang ia lakukan, tapi dia tidak bisa melakukan apapun karena dia di penjara" ujarnya sambil menangis.

Sementara itu, Ayah Nada, Aref Fedulla yang kini berada di penjara mengakui pergi ke Suriah bergabung dengan ISIS adalah kesalahan terbesar yang pernah ia buat.

Bahkan Aref Fedulla mengaku sangat bersalah telah membawa seluruh keluarga besarnya ke suriah.

"Ini adalah hal tergila dalam hidup saya, saya membawa seluruh keluarga saya ke Suriah,semua orang pernah berbuat salah dalam hidup," ujarnya.

Aref Fedulla mengaku sangat menyesal.

"Dan ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan," tambahnya.

Aref Fedulla kini mendekam di penjara.

"Kami sekrang, kami tidak tahu apa yang sebenarnya kami lakukan 2 tahun terakhir ini, ada yang 3 tahun di penjara, 4 tahun di penjara, tanpa ada proses hukum selanjutnya," ujarnya.

Aref tidak bisa menjawab apakah pemerintah Indonesia harus memulangkan dirinya kembali ke Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri menurut Aref tidak ada yang pernah menemui dirinya maupun mencoba berkomunikasi.

"Tidak ada satu orang pun dari Indonesia yang mendatangi saya, dan berbicara pada saya, tidak ada satu orang pun," ujar Aref.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved