Risma: Dibilang Muka Saya Jelek, Tidak Layak di Jakarta
"Saya dibilang muka saya jelek, tidak layak di Jakarta. Saya juga jadi wali kota (Surabaya) dulu tidak minta.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Tri Rismaharini mengaku sering dihina dan disebut tak pantas memimpin Jakarta oleh netizen.
Wali Kota Surabaya itu memang digadangkan maju dalam Pilkada Jakarta 2022.
Masa jabatan Risma sebagai Wali Kota Surabaya selesai tahun ini.
• Wanita Ini Kaget Dapat Tagihan Rp134 Juta untuk Kartu Kredit yang Tidak Pernah Digunakannya
• Alasan Risma Laporkan Penghinanya: Kalau Saya Kodok, Berarti Ibu Saya Kodok
• Tak Terima Ahok Disindir, Yunarto Wijaya Balas Andre Rosiade: DPR Rasa Satpol PP
• Tak Pernah Mengeluh Sakit, Oktaviani Lulus Cum Laude Meski Kuliah Sambil Berjuang Melawan Kanker
"Saya dibilang muka saya jelek, tidak layak di Jakarta.
Saya juga jadi wali kota (Surabaya) dulu tidak minta.
Karena bagi saya, pantang jabatan untuk diminta," kata Risma di rumah dinas wali kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).
Risma heran dengan semua hinaan itu. Ia tak pernah menyatakan bersedia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Politikus PDI-P itu juga tak mau banyak bicara tentang kemungkinan bertarung di Ibu Kota.
"Saya tidak pernah ngomong, saya mau atau tidak, tidak pernah," ujar Risma.
Wali Kota Surabaya itu meminta masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial.
Jangan sampai masyarakat terus-menerus mengunggah ujaran kebencian di media sosial.
Bagaimanapun, kata Risma, semua manusia merupakan ciptaan Tuhan.
"Ayolah, sejelek apa pun saya, saya ciptaan Allah, saya ciptaan Tuhan," kata Risma.
Sebelumnya, Risma mengaku menerima banyak hinaan dari beberapa akun media sosial, selain akun milik Zikria Dzatil.
Risma pernah dihina seperti calon tenaga kerja wanita (TKW) karena membantu pekerjaan petugas kebersihan di Surabaya.