Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemeriksaan Bandara dan Pelabuhan Semarang Diperketat

TRUBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Semarang, yang membawahi pelabuhan serta Bandara Internasional Ahmad Yani perketat pengawasan.

Pengetatan pengawasan yang dilakukan di wilayah kerja KPPBC, dilakukan untuk pencegahan virus corona.

Dijelaskan, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas, Anton Martin, untuk Pelabuhan Tanjung emas, dilakukan pemeriksaan di zona karantina oleh tim gabungan yang bertugas.

• Afifah Ifahnda Pemeran Zahra di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Ini Aktivitasnya Kini

• Ayahnya Tinggalkan Keluarga Demi Jennifer Dunn, Ini Doa Shafa Harris Untuk Faisal Harris

• Dokter Li Wenliang Meninggal Dunia, Dia yang Pertama Peringatkan Adanya Virus Corona

• Heboh Telur Asin Diduga Palsu di Banyumas, Pedagang: Rasanya Getir dan Berwarna Hitam Kecoklatan

"Apabila ada penumpang maupun awak kapal terindikasi, langsung dirujuk ke rumah sakit dan kapal bisa melanjutkan kegiatan.

Namun jika ditemukan ada yang suspend terjangkit, kapal akan tetap di zona karantina dan dilarang melakukan kegiatan," paparnya di kantornya, Jumat (7/2/2020).

Dilanjutkan Anton, untuk di Bandara Internasional Ahmad Yani, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemasangan dan pengoperasian alat thermal scanner di area kedatangan internasional.

"KKP juga menyiapkan healtallertcard untuk dibagikan dan harus diisi setiap penumpang internasional, yang berisi data diri, nomor seat dan flight, riwayat perjalanan, riwayat kontak dan gejala yang dirasa oleh penumpang.

Kartu itu juga berisi pengetahuan tentang virus corona" katanya.

Selain membagikan healtallertcard, diterangkan Anton, di terminal kedatangan internasional juga disediakan ruang isolasi.

"KKP bekerjasama dengan airlines dan imigrasi untuk data penumpang yang inbound dari Tiongkok.

Untuk penumpang warga negara Tiongkok yang inbound akan dikembalikan ke negara asal oleh pihak imigrasi," imbuhnya.

Ditambahkannya, khusus warga negara Indonesia yang inbound dari Tiongkok akan diobservasi terlebih dahulu sebelum diperbolehkan keluar dari bandara.

"Data mereka akan diteruskan pihak KKP ke Dinkes Kota Semarang, namun jika dinyatakan tidak terjangkit mereka diperbolehkan keluar dari bandara," tambahnya. (bud).

• Warga Jaten Karanganyar Keluhkan Sampah yang Ditimbun Dekat Pemukiman

• Perkembang UMKM di Jateng Jadi Peluang Baru Startup Bidang Pengiriman

• Jalan Panjang Susilo Cari Keadilan untuk Anaknya, Kali Ini Adukan Propam Polda Jateng ke Kompolnas

• Musim Paceklik Nelayan Kendal Menjerit, Mulai dari Gadai Barang hingga Hutang demi Lanjutkan Hidup