Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Warga Jaten Karanganyar Keluhkan Sampah yang Ditimbun Dekat Pemukiman

Warga RT5/23 Perum UNS V Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar mengeluhkan adanya timbunan sampah yang berada di belakang tembok perumaha

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Tumpukan sampah di belakang Perum UNS V Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, Jumat (7/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga RT5/23 Perum UNS V Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar mengeluhkan adanya timbunan sampah yang berada di belakang tembok perumahan.

Dari pantauan Tribunjateng.com di lokasi, antara timbunan sampah sepanjang sekitar 200 meter dengan tembok perumahan hanya dibatasi aliran sungai dengan lebar sekitar 2 meter.

Beberapa warga mengeluhkan bau dan asap hasil pembakaran sampah yang terkadang masuk ke area perumahan. Selain sampah rumah tangga, di sepanjang tumpukan sampah juga terdapat sofa bekas dan kasur busa.

Afifah Ifahnda Pemeran Zahra di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Ini Aktivitasnya Kini

Bea Cukai Hentikan Sebuah Truk dari Jepara di Tol Batang, Bawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal

Konflik di Barcelona, Peluang Messi Pindah ke Juventus Bergabung dengan Ronaldo

Ayahnya Tinggalkan Keluarga Demi Jennifer Dunn, Ini Doa Shafa Harris Untuk Faisal Harris

Ketua RT 5/23, Sutiyono mengatakan, warga yang tinggal di RT 5 ada sebanyak 40 KK.

Mereka merasa terganggu dengan adanya tempat pembuangan sampah yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka.

Timbunan sampah itu sudah ada sejak 2008 silam.

"Memang itu menganggu warga khusunya di RT5/23.

Kami sudah melayangkan protes ke pihak RW kemudian diteruskan ke pihak desa.

Intinya menolak tempat pembuangan sampah itu berada di sebelah lingkungan perumahan," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/2/2020).

Sambungnya, asap yang keluar dari proses pembakaran tumpukan sampah itu sangat menggangu warga, terutama saat angin berhembus ke arah perumahan.

Di samping tempat tersebut nantinya akan banyak lalat, sarang nyamuk dan kumuh.

Berbagai cara sudah dilakukan pihaknya seperti membuat petisi yang ditandatangi warga yang merasa terganggu dan kemudian dikirim ke pihak desa.

Selain itu pihaknya juga telah berkirim surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup untuk menindaklanjuti tempat pembuangan sampah yang berada di dekat pemukiman warga.

"Di balik tembok kan sudah kami buat taman sebagai ruang publik.

Jadi anak-anak bisa bermain di situ.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved