Sopir Angkot Bawa Bayi
Kisah Haru Sopir Angkot Bawa Bayi 3,5 Bulan di Semarang Saat Narik, Dapat Simpati dan Cibiran
Berikut ini kisah ayah di Semarang yang bekerja sebagai sopir angkot sambil mengasuh bayi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
Apa pun itu harus tetap dijalani demi masa depan anak-anak, " jelasnya kepada Tribunjateng.com.
Sebagai sopir angkot,Nurul mampu mengantongi uang Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per hari setelah dipotong setoran dan bensin.
"Setelah potong setoran dan bensin dapat segitu.
Belum kepotong pampers dan susu anak-anak, sisanya buat makan, " jelasnya.
Pagi itu, sambil berkonsentrasi menyetir, Nurul tak pernah luput memantau keadaan Bilqis.
Jika bayi mungil itu mengoceh atau menangis karena lapar, dia segera menyorongkan botol susu.
Si kecil Bilqis pun anteng menyedot susu dalam botol.
Matanya yang bulat terlihat menggemaskan, menatap ke langit-langit angkot.
Dia juga anteng ketika menyedot empeng, tangannya sesekali seolah ingin menggenggam.
Balqis, kakaknya, memperhatikan sang adik dari bangku penumpang tepat di belakang Nurul.
Setibanya di SD Pancasila, Balqis turun dari angkot setelah mencium tangan ayah.
Dia masuk ke dalam sekolah diantar pandangan Nurul dan celotehan Bilqis. (Iwan Arifianto)
• Jalan Sriwijaya Semarang Segera Dibangun, Ada 2 Jalur Lebar Total 16 Meter hingga Taman Singosari
• Baim Wong Beli Bayi Caracal Cat, Kucing Afrika Sebesar Anak Singa untuk Kelahiran Tiger Wong
• Striker PSIS Bruno Silva Dilempari di Stadion Citarum
• Ditonton Jutaan Kali di Youtube, Ini Alasan Vincent Rompies Akhirnya Mau Diwawancara Soleh Solihun