Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mantan Pilot Drone Ini Ungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing

Mantan pilot atau operator drone militer AS, Brandon Bryant (34), membuat pengakuan pribadi terkait pengalamannya selama 7 tahun bertugas.

Editor: m nur huda
Via USA Today
Drone milik militer Amerika Serikat 

Pria berkepala plontos itu masuk dinas militer pada usia 19 tahun, dan pertama kali “membunuh” target pada 2007 menggunakan drone.

Sejak 2006 hingga 2011, skuadronnya telah menjalankan 1.626 misi pengeboman, di antaranya menghantam sasaran anak-anak dan perempuan.

Kepada media Inggris The Sun, Brandon menyebut seingat dirinya ia telah 13 kali melakukan misi pembunuhan.

Peristiwa paling traumatik terjadi ketika timnya melakukan misi pengeboman target di sebuah jalan Afghanistan.

Ada tiga sasaran laki-laki terlihat lewat kamera pengintai drone Predator.

Temannya spontan berteriak. “Guyur,” kata Brandon.

"Bryant meledakkan (buah) cherry,” kata Brandon menyebut reaksi teman satunya lagi.

Tapi di benaknya, yang muncul adalah horror.

Ia melihat darah tertumpah dari tubuh korbannya, sebelum jasad itu terlihat membeku dilihat dari kamera thermal di dronenya.

“Aku melihat darah muncrat dari kakinya, dan kemudian aku lihat tubuhnya langsung dingin. Gambar di layar (kamera) itu tertanam di pikiranku, dan benar-benar menyakitiku,” katanya.

“Saat aku menarik pelatuk, aku tahu itu salah. Saat rudal menghantam (sasaran), hatiku berkata, aku sudah jadi pembunuh,” lanjut Brandon Bryant kepada The Sun.

Pengalaman paling mengerikan yang menancap di benak Brandon ketika ia menerbangkan drone dan mengincar sasaran sebuah bangunan di Afghanistan.

Misinya melenyapkan musuh, sesuai informasi intelijen.

Di detik terakhir saat ia memencet tombol pelepas rudal, ia melihat seorang bocah lari keluar bangunan.

Selain memberi kesaksian kepada PBB, Brandon Bryant juga mengungkap kisahnya di Jerman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved