Keracunan
Seusai Santap Tumpeng Acara 7 Bulanan, Ratusan Warga di Banyumas Diduga Keracunan
Seusai menyantap hidangan tumpeng 7 bulanan, ratusan warga Desa Pengadegan Wangon Banyumas diduga mengalami keracunan makanan
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Seusai menyantap hidangan selamatan ratusan warga Desa Pengadegan Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan makanan, pada Sabtu (8/2/2020).
Salah seorang warga yang juga merupakan korban, Sinah mengatakan Pada Jumat (7/2/2020) ada tetangganya di RT 4 RW 5 mengadakan acara selamatan kehamilan tujuh bulanan.
Kemudian warga diundang untuk ikut makan kenduri atau tumpengan berisi nasi, sayur kluban dan makanan lainnya.
• Mantan Pilot Drone Ini Ungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing
• Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran
• Soal Sopir Angkot Bawa Bayi 3,5 Bulan, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Semarang
• Jackie Chan Bikin Sayembara, Penemu Antivirus Corona Akan Dihadiahi Rp 1,9 Miliar
Namun pada Sabtu (8/2/2020) siang, warga yang menyantap makanan tersebut mengeluh pusing.
Sebagian dari mereka memeriksakan diri ke Bidan desa, sebagian lagi ke Puskesmas 1 Wangon.
"Rasanya ya mual- mual, kemudian diare, pusing setelah makan kluban atau urab daun singkong," ujar Sinah kepada TribunBanyumas.com, Minggu (9/2/2020).
Bupati Banyumas Achmad Husain membenarkan kejadian itu, karena bupati telah menerima laporan tersebut.
"Berdasarkan update terbaru, hari ini Minggu penderita rawat jalan ada 160 orang dengan rincian dilayani di polindes ada 90, klinik swasta 14 dan di puskesmas Wangon 56.
Sementara itu yang rawat inap ada 36 orang dengan rincian yang dirawat di puskesmas Wangon 18 dan 8 orang di puskesmas Jatilawang," ungkap Bupati.
Bupati menambahkan jika pasien yang dirujuk ke RS Ajibarang ada 6 orang dan RS An-Nikmah ada 4 orang.
• Bonek Dipuji Kapten Sabah FA, Bandingkan dengan Suporter Malaysia
• Kisah Pilu Karen Idol Tahu Anaknya Meninggal Setelah 12 Jam dari Polisi
• Bukan Hal Sulit Bagi Valentino Rossi Tinggalkan Yamaha, yang Penting 2020 Harus Balapan