Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Kota Semarang 2020

Gerindra Resmi Dukung PDIP di Pilwakot Semarang 2020 Tanpa Syarat

Partai Gerindra Kota Semarang menjadi partai yang pertama mendeklarasikan koalisi dukungan secara resmi untuk PDIP Kota Semarang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Partai Gerindra dan PDIP Kota Semarang tandatangani deklarasi dukungan koalisi Semarang Semakin Hebat saat puncak perayaan HUT ke-12 Partai Gerindra di Hotel Pandanaran, Minggu (9/2/2020) malam. Dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai simbol dukungan koalisi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Partai Gerindra Kota Semarang menjadi partai yang pertama mendeklarasikan koalisi dukungan secara resmi untuk PDIP Kota Semarang.

Deklarasi dukungan yang dinamai Koalisi Semarang Semakin Hebat ini disampaikan saat puncak perayaan HUT ke-12 Gerindra yang digelar oleh DPC Partai Gerindra Kota Semarang di Hotel Pandanaran, Minggu (9/2/2020) malam.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso memaparkan, deklarasi koalisi ini tidak lepas dari hubungan hangat di tingkat pusat antara Gerindra dan PDIP.

Soal Sopir Angkot Bawa Bayi 3,5 Bulan, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Semarang

Mantan Pilot Drone Ini Ungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing

Misteri Ada Dimana Arya Satria Suami Karen Pooroe Saat Sang Putri Dimakamkan?

Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Emak Mae Sampai Mengunjunginya

Di samping itu, koalisi tersebut juga sesuai hasil evaluasi Pemilu dan kesamaan visi misi dalam membangun Kota Semarang semakin baik, sejahtera, dan hebat.

"Kami diskusi dengan teman-teman partai dan maayarakat yang kami kemas dalam jajak pendapat. Kami melihat program Pemkot yang dipimpin oleh Mas Hendi (sapaan Wali Kota Semarang) masih bagus," tutur Joko.

Joko menegaskan, tidak ada syarat apapun terkait koalisi dengan PDIP ini.

Dia menekankan bahwa Partai Gerindra mendukung penuh calon yang akan diusung oleh PDIP Kota Semarang.

Kedepan, Gerindra juga akan mendukung program pemerintah hingga 2024.

"Kami sepakat membangun koalisi, menjaga pemerintahan yang lebih baik. Kami tidak ada syarat untuk jadi wakil. Yang jelas sepakat membangun bersama," terangnya.

Selepas ini, pihaknya akan menyampaikan deklarasi tersebut kepada DPP Partai Gerindra melalui DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.

Progres terkait Pilkada Semarang 2020 juga akan terus dilaporkan kepada DPP, termasuk juga nama calon yang akan berkontestasi dalam Pilwakot Semarang 2020.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih kepada Gerindra Kota Semarang yang telah sepakat membentuk koalisi untuk Pilwakot Semarang 2020.

"Berbicara tentang koalisi, ujung utamanya kami bersepakat bahwa dalam Pilwakot calon yang kami usung harus menang.

Kalau punya wali kota, kita akan bisa membuat Semarang terus melakukan proses pembangunan yang masif untuk menuju Semarang yang semakin hebat," jelas Hendi, sapaannya.

Disebutkan Hendi, Partai Gerindra menjadi partai pertama yang memberikan dukungan secara tertulis kepada PDIP dengan melakukan deklarasi.

Sementara, beberapa partai yang sudah memberikan dukungan melalui lisan antara lain Partai Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PAN.

"Kami akan bicara dengan PKB besok sore. Mudah-mudahan yang terbaik untuk Kota Semarang. Untuk PKS, sudah berkomunikasi. Waktu itu mereka sinyalnya masih bulat.

Jadi saya lebih baik tidak mengklaim dukungan dari PKS tapi ini sebuah proses menuju Pilwakot yang akan datang," papar Ketua DPC PDIP Kota Semarang itu.

Hingga saat ini, Hendi dan jajaran DPC PDIP Kota Semarang masih senantiasa setia menunggu rekomendasi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan berkontestasi dalam pesta demokrasi Pilwakot Semarang 2020.

"Rekomendasi dikeluarkan DPP. Kami DPC prajuritnya Bu Mega dan Mba Puan. Kami setia menunggu hasil DPP dan siap mengamankan dan memenangkan," tegasnya. (eyf)

Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran

Kisah Pilu Karen Idol Tahu Anaknya Meninggal Setelah 12 Jam dari Polisi

Kisah Sumardi Meninggal saat Mendengar Khotbah Sholat Jumat, Dikira Tertidur di Shaf Terdepan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved