Berita Kendal
Lama Meredup, Sepeda Lipat Dahon Hadir Lagi di Indonesia, Diproduksi di Kendal
Kabar baik buat pecinta sepeda lipat di Indonesia. Sebuah brand internasional asal Amerika kategori sepeda lipat bernama Dahon hadir kembali di
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kabar baik buat pecinta sepeda lipat di Indonesia.
Sebuah brand internasional asal Amerika kategori sepeda lipat bernama Dahon hadir kembali di Indonesia.
Bahkan sejak Januari 2020 sudah 900 unit berhadil di produksi di Kendal, Jawa Tengah dengan nama brand Dahon Ion.
• 78 Tahun Bakrie Group Berdiri, Mertua Nia Ramadhani Pernah Bangkrut: Saya Lebih Miskin dari Pengemis
• Hasil Survei 100 Hari Kabinet Jokowi-Maruf: Inilah Menteri Yang Paling Disukai dan Paling Dikenal
• Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Emak Mae Sampai Mengunjunginya
• Ahli dari Harvard Ragu Virus Corona Tak Menyebar di Indonesia, Khawatir Tak Terdeteksi
Sepeda lipat yang kini sedang trend mendunia beberapa tahun terakhir ini ditemukan dan didirikan oleh Dr David T Hon tahun 1982 di Amerika.
Fisikawan melahiran Hongkong yang meniti karir sebagai wirausaha di Amerika itu membuat sebuah pabrik produksi sepeda lipat Dahon di tahun yang sama.
Produknya mampu berkembang pesat ke seluruh penjuru dunia dengan markas besarnya di Los Angeles California, Amerika Serikat.
Pabrik Dahon kemudian dipindahkan ke Taiwan dengan alasan tertentu dibantu beberapa pabrik perakitan di China, Makau, dan Bulgaria.
Pada tahun 2019, Cief Executive Officer (CEO) PT Roda Maju Bahagia, Hendra mengajak Mr Hon untuk bekerjasama dengan membuat produksi sepeda lipat Dahon di Indonesia.
Kepada Tribunjateng.com, Hendra menjelaskan setidaknya 6 kali dirinya menemui Mr Hon.
Membawa brand produksi sepeda Element, menghasilkan titik temu dengan Dahon pada Agustus 2019 lalu.
Januari 2020, lahirlah Dahon Ion yang artinya brand sepeda lipat Dahon yang diproduksi di Indonesia.
Di Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah, Indonesia Dahon Ion mulai diproduksi dan diperkenalkan kembali ke masyarakat Indonesia setelah 10 tahun silam meredup.
Sebanyak 900-an item diproduksi pada bulan pertama.
Ada 3 kategori dengan model, karakteristik hingga harga yang berbeda.
"Ada 3 tipe yang tentunya brand ini kolaborasi produk Amerika dengan Indonesia.