Wabah Virus Corona
Masih Ingat Yusuf Mahasiswa China Asal Tegal Dipulangkan Karena Virus Corona? Begini Kondisinya Kini
Ahmad Yusuf Faisal Labib (21), warga Kabupaten Tegal yang berkuliah di salah satu Universitas di Guangzhou China, dipulangkan demi keamanan
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ahmad Yusuf Faisal Labib (21), warga Kabupaten Tegal yang berkuliah di salah satu Universitas di Guangzhou China, dipulangkan demi keamanan untuk menghindari Corona virus atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) , Selasa (28/1/2020).
Sampai di kampung halaman Desa Lemah Duwur, RT 4 RW 1, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Yusuf langsung mendapat pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Prabowo.
Adapun yang dilakukan pihak Dinkes di antaranya pemeriksaan fisik, analisa mendalam, dan selanjutnya tahap pengawasan (observasi), untuk mengetahui dan memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit virus atau tidak.
• Ahli dari Harvard Ragu Virus Corona Tak Menyebar di Indonesia, Khawatir Tak Terdeteksi
• Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Bakal Disidang di Purworejo, Ini Alasan Joko Purwanto
• BREAKING NEWS: Tukang Tambal Ban di Arteri Yos Sudarso Semarang Tewas Saat Tabung Kompresor Meledak
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Motor Mahasiswi VS Truk di Nogosari Boyolali, Ini Kronologinya
Menurut Eko, paling tidak membutuhkan waktu 14 hari untuk bisa mengetahui hasil dari observasi tersebut.
"Alhamdulillah sampai hari ini kondisi Yusuf masih aman, dan hasil observasi dapat kami pastikan setelah 14 hari dan itu baru genap pada Rabu (12/2/2020) nanti. Jadi untuk sekarang kami belum bisa membagikan hasil pastinya apakah terjangkit virus atau tidak," jelas Eko, pada Tribunjateng.com, Senin (10/2/2020).
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, lanjut Eko, memantau kondisi Yusuf setiap harinya diwakili oleh petugas dari Puskesmas setempat yaitu Puskesmas Adiwerna.
Sehingga perkembangannya selalu termonitor dengan baik.
Nantinya, kalau sudah dipastikan tidak terjangkit sakit apapun maka yang bersangkutan bisa beraktivitas lagi seperti biasa dan pada umumnya.
Mengingat, dalam masa observasi 14 hari ini, Yusuf disarankan untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dan mengurangi interaksi sosial.
Dalam artian dikarantina di rumah, supaya ketika kekhawatiran terbukti maka tidak akan menular kemana-mana.
"Ketika dalam tahap pengawasan (observasi) selama 14 hari, ternyata mengalami gangguan kesehatan seperti gejala demam, batuk, pilek, sesak pernapasan, sakit tenggorokan, sakit perut, maka kami melakukan pemeriksaan lanjutan, setelah itu dirujuk ke RSUD dr. Soeselo Slawi.
Lalu diambil sampel darah dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk memastikan. Namun, alhamdulillah sampai saat ini Yusuf tidak menunjukan gejala tersebut," ungkapnya.
Perlu diketahui, Yusuf sudah tinggal di Guangzhou China selama empat tahun untuk menimba ilmu di sana.
Adapun lokasi tersebut, berjarak kurang lebih 500-600km dari Kota terjangkit virus Corona yaitu Wuhan.
Eko menyebut, Yusuf ini memang dipulangkan karena melihat kondisi disana yang tidak kondusif.