Kasus Pembunuhan
Suara Rintihan Minta Tolong dari Pos Polisi Ternyata Gadis yang Meregang Nyawa, Sang Pacar Diburu
Suara rintihan di bekas pos polisi ternyata berasal dari seorang gadis remaja ditemukan tewas dengan luka parah di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewa
Saat ini, bangunan bekas pos polisi itu telah diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
• Gerindra Resmi Dukung PDIP di Pilwakot Semarang 2020 Tanpa Syarat
Identitas korban ditemukan
Identitas perempuan yang tewas di bekas pos polisi itu akhirnya terkuak setelah salah satu kerabatnya, Abdullah, menjemput jenazah perempuan itu di Rumah Sakit Umum Polewali Mandar sore tadi.
Abdullah meyebutkan, korban sudah lama dicari keluarganya.
Kebetulan, tadi malam ia melihat foto korban diunggah warganet di Facebook.
Karena ciri-ciri korban sama, ia lalu mendatangi rumah sakit untuk memastikan identitasnya.
Korban diketahui bernama Irmayanti (23), seorang warga Majene, Sulawesi Barat.
“Korban ini sudah dicari keluarganya sejak tadi malam. Saya kaget setelah melihat di Facebook dan ciri-ciri korban sama. Saya lalu ke Polewali untuk memastikannya dan ternyata betul adalah korban yang sedang dicari,” jelas Abdullah.
• Kisah Sumardi Meninggal saat Mendengar Khotbah Sholat Jumat, Dikira Tertidur di Shaf Terdepan
Sebelum jenazah korban dievakuasi pihak keluarga dari RSUD Polewali Mandar ke rumah duka di Majene dengan pengawalan mobil patroli polisi, keluarga korban telah melaporkan secara resmi kasus in ke Polres Polewali Mandar.
Tewas karena terlambat ditolong Kapolsek Binung, Iptu Syaiful menyebutkan, korban pertama kali ditemukan terluka parah di dalam bangunan bekas pos polisi oleh warga sekitar pukul 5.30 Wita.
Korban sempat dievakuasi ke puskesmas terdekat karena ditemukan masih dalam kondisi hidup, meski sudah tak sadarkan diri.
Karena kondisinya gawat, korban langsung dievakuasi petugas ke RSUD Polewali Mandar.
Sayangnya, korban menghembuskan nafas terakhir sebelum sempat mendapat tindakan dokter.
Diduga, korban maninggal karena kehabisan darah lantaran sudah lama terkapar di bekas kantor pos polisi namun tak ada warga yang memberi pertolongan.
“Waktu ditemukan pertama kali oleh warga korban masih hidup, sehingga dievakuasi warga ke rumah sakit. Sayangnya dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit sebelum mendapat penanganan dokter,” jelas Iptu Syahrul.
Belum diketahui pasti apa motif dan siapa pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis yatim piatu ini.
Namun polisi kini tengah memburu pacar korban yang diketahui terakhir kali bersama dengan gadis itu sebelum jenazahnya ditemukan. (*)
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibiarkan Warga Saat Terkapar dan Minta Tolong, Gadis Ini Tewas Kehabisan Darah