Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Pembunuhan

Suara Rintihan Minta Tolong dari Pos Polisi Ternyata Gadis yang Meregang Nyawa, Sang Pacar Diburu

Suara rintihan di bekas pos polisi ternyata berasal dari seorang gadis remaja ditemukan tewas dengan luka parah di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewa

Editor: m nur huda
Kompas.com
Seorang gadis remaja ditemukan tewas dengan luka parah di dalam bekas kantor pos polisi di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, POLEWALI MANDAR - Suara rintihan di bekas pos polisi ternyata berasal dari seorang gadis remaja ditemukan tewas dengan luka parah di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020).

Penemuan sesosok mayat perempuan ini langsung menghebohkan warga Rea dan netizen.

Sebelum meninggal, sejumlah warga sempat mendengar suara rintihan korban yang diduga tengah minta tolong saat jatuh dan tak berdaya di lantai bangunan bekas pos polisi.

Soal Sopir Angkot Bawa Bayi 3,5 Bulan, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Semarang

Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran

Ganjar-Ridwan Kamil Beda Pendapat Soal Pemulangan Eks ISIS, Ada Polling, Menang Siapa?

Mantan Narapida Teroris Asal Semarang Ini Setuju WNI Eks ISIS Dipulangkan, Samsul Huda Menolak

Penemuan korban bermula ketika seorang pedagang nasi kuning bernama Sarce hendak menjajakan dagangannya untuk warga yang lalu lalang tak jauh dari pos polisi, tempat korban ditemukan terkapar, Minggu subuh tadi sekitar pukul 5.30 Wita.

Mulanya, Sarce kaget dan sempat ketakutan lantaran mendengar suara rintihan seorang perempuan sambil minta tolong dari dalam pos polisi.

Karena tak berani, ia lalu bergegas memanggil warga setempat untuk memeriksa asal suara rintihan seorang perempuan dari pos polisi.

Benar saja, warga yang berdatangan ke pos polisi yang sudah lama tak difungsikan itu menemukan sesosok perempuan mengenakan celana panjang tanpa identitas apa pun di sakunya.

Warga yang datang ke lokasi hanya menemukan sebuah helm yang diletakkan rapi di meja pos polisi bersama kantong plastik berisi kerupuk dan camilan lainnya.

Tallulangi, saksi mata yang menemukan korban terluka parah di dalam pos polisi ini mengatakan, ia sempat memanggil korban yang sedang terkapar di lantai bekas pos polisi.

Namun karena tak ada respon, Tallulangi dan warga lainnya pun memilih melapor ke polisi terdekat.

Ia tidak berani mendatangi ke suara rintihan itu karena takut ada masalah.

“Saya sempat teriak dari luar pos polisi saat melihat korban terkapar penuh darah di sekitarnya, karena tak ada suara, saya lalu melaporkannya ke kantor polisi terdekat,” jelas Tallulangi.

Korban saat ditemukan masih bernyawa namun tak sadarkan diri.

Kemudian dievakuasi warga ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak terselamatkan.

Ia diduga meninggal dalam perjalanan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved