Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Jogging Track Hutan Kota Plumbungan Sragen, Tahap Pertama Dua Kilometer

Jogging track sepanjang 2 kilometer akan dibangun di Hutan Kota Plumbungan, Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tinjau calon lokasi jogging track di Hutan Kota Plumbungan, Kabupaten Sragen, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Jogging track sepanjang 2 kilometer akan dibangun di Hutan Kota Plumbungan, Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

Jogging track melalui dana CSR PT Japfa Comfeed Indonesia tersebut akan dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama sepanjang 800 meter, sisanya ditahap kedua.

"Tahap pertama 800 meter kisaran kebutuhan Rp 1 miliar."

"Setelah selesai dilanjutkan ke tahap dua. Jika ditotal capai Rp 3 miliar."

"Kami bangun selain jogging track tempat bermain anak-anak, toilet, tempat sampah," kata Directur Corporate PT Japfa Comfeed Indonesia, Rachmat Indrajaya, Selasa (11/2/2020).

Jelang Liga 2 2020 - Persijap Jepara Masih Butuh Enam Pemain Tambahan

Dimulai Besok, Tes CPNS Kabupaten Pekalongan, Sekda: Jimat Tidak Bisa Bantu Peserta Lolos SKD

PT Japfa ialah perusahaan bidang produsen pakan.

Dikatakan Rachmat, selain digunakan untuk biaya operasional perusahaan, keuntungannya juga diberikan untuk sosial terutama di bidang lingkungan.

"Alhamdulillah kami sudah membina beberapa desa untuk pengelolaan sampah."

"Kami berbahagia karena bisa mengingatkan kepada masyarakat untuk mengelola sampah, baik diolah menjadi pupuk cair ataupun didaur ulang," kata dia.

Selain menjadi paru-paru Kabupaten Sragen, dia juga berharap Kabupaten Sragen kembali memperoleh penghargaan Adipura di tahun depan.

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berterima kasih kepada Japfa yang telah membantu pengembangan Hutan Kota Plumbungan.

"Semoga ini akan menjadi ruang publik masyarakat Kabupaten Sragen."

"Anak-anak bisa bermain, keluarga bisa berkumpul di taman terbuka ini, masyarakat bisa saling berinteraksi," kata Yuni seusai meletakkan batu pertama di Hutan Kota Plumbungan.

Terpilih Manajer Persiku Kudus, Sunarto Dijemput di Rumah, Masih Pakai Kain Sarung Temui Suporter

Jejak Syekh Maulana Mahgribi di Karanganyar, Jatisuro Diameter 70 Cm di Bukit Zikir Jabal Kanil

Dia menyampaikan, Pemkab Sragen memang sangat membutuhkan bantuan dana CSR untuk pembangunan di Sragen.

"Tentu akan ada tahapan-tahapan berikutnya kami butuh bantuan banyak pihak untuk membangun Sragen lebih baik."

"Jika hanya mengandalkan pemerintah, tidak akan cukup," kata Yuni.

Yuni juga meminta kepada masyarakat Karangmalang sekitarnya agar tidak membuat bangunan liar yang digunakan untuk berdagang di sepanjang jalan hutan kota.

"Kami selalu tertibkan. Kami sampaikan yang namanya hutan itu adalah paru-paru kota atau kabupaten jadi sebaiknya jaga betul."

"Dikelola baik 15 hektare aset yang luar biasa di tengah kota ini," lanjut Yuni.

Pada kesempatan itu, Yuni juga meminta kepada PT Japfa agar menerima jagung dari para petani di Sragen untuk disetorkan dan dibeli Japfa.

"Semoga ini bisa disambut baik kedua pihak. Memasukkan produk Sragen untuk bisa dikelola dengan Japfa," kata dia. (Mahfira Putri Maulani)

PSIS Semarang Mau Tambah Satu Pemain Lagi, Kalau Rumornya Bernama Kartika Vedhayanto Putra

Presiden Donald Trump Bakal Dibunuh, Seorang Pria Bawa Pisau Dekati Paspampres di Gedung Putih

Ribuan Penumpang Kapal Diamond Princess Mulai Stres, Dikarantika Karena Suspect Virus Corona

Kisah Sumiyati Warga Semarang Berkali-Kali Ucap Syukur Mendapat Santunan Kematian Sebesar Rp 42 Juta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved