Hari Pers Nasional 2020
Pakar Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman : Pers Wajib Kawal Demokrasi Bekerja Sesuai Jalur
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga gelar kegiatan sarasehan di Hotel Andrawina Owabong Cottage,
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga gelar kegiatan sarasehan di Hotel Andrawina Owabong Cottage, Senin (10/2/2020).
Sarasehan bertajuk 'Menggelorakan Purbalingga Menuju Pilkada Serentak' dihadiri Bupati Purbalingga, Ketua DPRD Purbalingga, Wakapolres Purbalingga, Komandan Kodim (Dandim) 0702/Purbalingga, Danlanud Jenderal Besar (JB) Soedirman, Kajari Purbalingga, Ketua Pengadilan Negeri (KA PN), Phrbalingga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga, Pakar Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan awak media.
Pakar Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Indaru Setyo Nur Projo, mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan satu diantara kebijakan yang disepakati bersama atas landasan demokrasi. Sementara pers merupakan satu di antara pilar dalam demokrasi.
• Baim Wong Lunasi Utang Nurul Sopir Angkot di RSUP Kariadi: Almarhumah Bisa Tenang Sekarang
• Alhamdulillah, Baim Wong Akhirnya Bertemu Nurul Sopir Angkot Semarang Viral : The Power +62
• Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Emak Mae Sampai Mengunjunginya
• Kisah Sumiyati Warga Semarang Berkali-Kali Ucap Syukur Mendapat Santunan Kematian Sebesar Rp 42 Juta
"Pers wajib mengawal bagaimana demokrasi itu bekerja sesuai jalurnya dan tatanan aturan yang berlaku," tuturnya.
Menurut dia, adanya KPU dan Baswalu dirasa belum cukup ketika pers hanya diam. Temuan Bawaslu selama Pilkada tidak akan mempunyai nilai positif ketika pers tidak ada pemberitaan.
"Artinya pers menjadi basis kekuatan politik dalam proses-proses Pilkada," ujarnya.
Selain itu, pers juga sangat rentan dengan persoalan-persoalan netralitas dan permodalan. Oleh sebab itu pers harus wajib menjadi penyeimbang jalannya demokrasi.
"Pilkada serentak khususnya Purbalingga menjadi momen cukup penting ketika pers bahu membahu dengan Polres dan TNI," tuturnya.
Ia menuturkan pers dituntut untuk kembali tegakkan marwahnya, sebagai watchdog. Pers harus menyajikan fakta sebenarnya di lapangan dengan berimbang.
"Hal itulah yang dirasa penting bagi pers di Purbalingga," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan pers telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Purbalingga.
Momentum Hari Pers Nasional (HPN) dapat menambah motivasi serta semangat insan pers untuk dapat memberikan informasi yang akurat, valid, dan terpecaya.
"Tidak hanya itu, kami berharap insan-insan pers Kabupaten Purbalingga dapat memberikan edukasi masyarakat," tutur Bupati kerap disapa Tiwi
Menurut Tiwi , jelang Pilkada marak berita Hoaks (berita bohong), ujaran kebencian, black campaign. Hal tersebut tentunya harus diantisipasi bersama.
"Saya berharap insan pers dapat memberikan edukasi yang nyata kepada seluruh masyarakat Purbalingga," ujarnya.