Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

65 Imigran Dipindah dari Rudenim Semarang

65 imigran dari berbagai negara menempati penampungan sementara di Wisma Husada, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Kota Semarang.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Seorang imigran yang tinggal di Wisma Husada Semarang saat ditemui Tribunjateng.com. Dia berasal dari Somalia, Rabu (12/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 65 imigran dari berbagai negara menempati penampungan sementara di Wisma Husada, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Kota Semarang.

Mereka rata-rata berasal dari Rohingya Myanmar, Afganistan, Iran, dan Somalia.

Mereka menghuni lokasi itu sejak 2018.

Para imigran ini tinggal di wisma karena untuk mengurangi tingkat kepadatan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang, Jalan Hanoman Semarang.

Tangis Remaja Perempuan WNI Eks ISIS di Suriah, Menangis Histeris Rindukan Suasana Damai Indonesia

Bahas KKN, Sudjiwo Tedjo Ngaku Nggak Percaya Jokowi Gara-gara Bobby dan Gibran Maju Kepala Daerah

Truk Berstiker Aku Mbalek Nakal Tabrak Mobil Honda Brio Hingga Terseret 150 Meter

Kepala Rudenim Semarang, Retno Mumpuni menjelaskan, keberadaan para imigran di tempat penampungan sementara itu untuk persiapan penempatan tinggal ke negara ketiga.

Proses pemindahan para imigran ke Wisma Husada, kata Retno, dilakukan bertahap guna menertibkan Perpres RI Nomor 125 Tahun 2015 yang mengatur tentang keberadaan para imigran di sejumlah daerah di Indonesia.

"Kami menampung saja, Untuk kewenangannya pemindahan yang melakukannya dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM)," kata Retno kepada Tribunjateng.com, Rabu (12/2/2020).

Selama tinggal di penampungan, pihaknya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian, Kesbangpol Provinsi Jateng, dan petugas kelurahan setempat.

Selama di wisma, mereka bebas melakukan aktivitas setiap hari.

Bahkan, para anak-anak pun mendapatkan pendidikan yang layak.

Anak-anak dari para imigran tersebut bisa sekolah di SD maupun SMP Swasta.

Semua biaya sekolah telah ditanggung.

"Biaya makan dan kesehatannya pun dipastikan tercukupi."

"Biaya hidup setiap imigram menjadi tanggung jawab IOM sebagai NGO yang berada di bawah UNHCR," sambungnya.

Impian Nurul Sopir Angkot Viral Terwujud, Akhirnya Bertemu Walikota Hendi: Insya Allah Saya Jalankan

Istri Baim Wong Tanyakan Kabar Bilqis, Begini Reaksi Nurul Saat Video Call Bersama Paula

Kisah Briptu Arie Fitri, Fotonya Dipakai Menipu Jual Beli Motor hingga Ada yang Datang Minta Nikah

Menurut dia, para imigran di Wisma Husada sejauh ini bisa berbaur dengan penduduk setempat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved