Berita Regional
Kisah 2 Guru Matematika dan Olahraga Duel di Kelas di Depan Murid-murid, Videonya Viral di Medsos
Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik itu, terlihat keributan dipicu saat salah seorang guru memanggil dua orang siswa yang ada di dalam kelas.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Video viral di media sosial dua guru duel di dalam kelas ditonton murid menyedot perhatian netizen.
Banyak warganet mengecam dan menyayangkan perilaku tak terpuji dua oknum guru tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik itu, terlihat keributan dipicu saat salah seorang guru memanggil dua orang siswa yang ada di dalam kelas.
• Tangis Remaja Perempuan WNI Eks ISIS di Suriah, Menangis Histeris Rindukan Suasana Damai Indonesia
• Ganjar Heran Tawangmangu Karanganyar Bisa Banjir, Setelah Dicek Ini Penyebabnya
• 5 Hari Tersesat di Hutan, Deki Bertemu Gadis Kecil dan Pria Misterius yang Hilang Didekati
• Kronologi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu vs Truk di Madiun, Sopir Diduga Mengantuk
Dua oknum guru tersebut berinisial HM guru matematika dan DP guru honorer olahraga.
Kepala SMAN 8 Medan Jonggor Panjaitan mengatakan, perkelahian tersebut diawali saat DP diminta wakil kepala sekolah memanggil dua orang siswa yang sedang diajar oleh HM.
"Setelah 10 menit, siswa itu tidak datang. Diulangi kembali lah (oleh DP untuk memanggil)."
"Terjadi perkelahian dan adu mulut di dalam kelas," jelasnya, Selasa (11/2/2020).
Saat kejadian, dia mengaku sedang tidak berada di sekolah.
Kendati demikian, kata Jonggor, DP saat ini telah dijatuhkan skors, sementara HM tidak diketahui keberadaannya.
"Dia (HM) kurang tahu. Entah masuk apa enggak. Kalau yang satunya, DP saya skors," katanya.
Sementara itu, dikutip dari TribunMedan.com, HM mengatakan, peristiwa itu terjadi saat proses belajar, di Lantai III, DP, guru honorer sekaligus anak kepala sekolah datang ke kelas tanpa izin memanggil siswa.
"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian."
"Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkapnya, dikutip dari TribunMedan.
Saat memanggil dua siswa itu, DP, tidak izin kepada HM, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.
"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (DP) langsung balik badan dan turun ke bawah. Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta izin.
Saya tidak izinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil.
Lagian, DP tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.
Setelah lima belas menit, DP kembali datang dengan arogan serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.
"Dia langsung bilang, siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun? Arogansi luar biasa lah," ujarnya.
Lantas, HM memperingatkan DP untuk beretika saat memanggil siswa, hingga terjadi debat di depan kelas.
"Inilah pemicu kami berdebat. Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak.
Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," jelasnya.
Atas peristiwa itu, HM melaporkan DP ke Polsek Medan Area atas dugaan pengerusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 KUHP.
Video perkelahian antara sesama guru dalam ruang kelas viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak guru honorer mendatangi ruang kelas tempat guru HM sedang mengajar.
Mereka adu mulut di hadapan para siswa. Sejurus kemudian, DP menempeleng HM.
Perseteruan keduanya berlanjut dengan saling dorong dan adu jotos.
Para murid laki-laki yang ada dalam ruang kelas langsung memisahkan keduanya.
Guru DP terdesak hingga keluar kelas.
Namun, amarahnya belum tuntas.
Saat di lokasi parkiran sekolah, anak kepala sekolah ini melihat motor milik HM dan langsung merusaknya.
Dia juga membanting helm milik HM.
Tampak dalam tayangan video suasana sekolah menjadi riuh.
Guru DP berteriak-teriak hingga melontarkan kata-kata ancaman kepada HM.
Petugas keamanan sekolah bersama guru lainnya kemudian membawa DP meninggalkan lokasi untuk menenangkannya.
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, membenarkan jika video viral perkelahian dalam ruang kelas itu terjadi di wilayah hukumnya.
Dia menegaskan, yang terlibat perkelahian merupakan sesama guru, bukan antara guru dan murid.
“Kami juga sudah menerima laporan dari salah satu guru yang ada di video itu. Namun yang dilaporkan bukan kasus penganiayaan, tetapi perusakan motor dan helm,” ujar Faidir, Rabu (5/2/2020).
Dia menjelaskan, hasil pengembangan anggota di lapangan, perkelahian sesama guru ini karena masalah pribadi yang sudah berlarut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi 2 Guru SMAN 8 Medan Berkelahi di Dalam Kelas"
• Impian Nurul Sopir Angkot Viral Terwujud, Akhirnya Bertemu Walikota Hendi: Insya Allah Saya Jalankan
• Baim Wong Lunasi Utang Nurul Sopir Angkot di RSUP Kariadi: Almarhumah Bisa Tenang Sekarang
• Alhamdulillah, Baim Wong Akhirnya Bertemu Nurul Sopir Angkot Semarang Viral : The Power +62
• Ajak Aurel Hermansyah Berubah, Atta Halilintar: Dulu Males Banget, Mageran, Suka Keluar Malam-malam