Kuliner Pati
Menikmati Lezatnya Aneka Olahan Bandeng Khas Pati, Cocok untuk Keluarga
Berbagai menu berbahan dasar bandeng bisa ditemukan di berbagai tempat makan setempat, mulai dari bandeng presto yang telah jamak dikenal, hingga wale
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Kabupaten Pati dikenal sebagai produsen bandeng. Branding ini tengah digalakkan pemerintah daerah setempat.
Bahkan, pembangunan tugu/monumen bandeng di Jalan Lingkar Selatan Pati pada 2018 lalu, yang menelan anggaran hingga Rp 3,8 miliar, disebutkan oleh Bupati Pati Haryanto, bertujuan untuk mempertegas branding Pati sebagai daerah penghasil bandeng yang unggul.
“Monumen bandeng ini (dibangun) supaya Pati lebih dikenal sebagai produsen ikan bandeng. Kalau orang masuk wilayah Pati, kemudian melihat monumen ini, akan tergambar dalam benak mereka bahwa Pati memang identik dengan bandeng,” begitu ucap Haryanto, ketika meresmikan Monumen Bandeng Pati, Rabu (9/1/2019) lalu.
Dengan sendirinya, identitas daerah sebagai penghasil bandeng turut mewarnai khazanah kuliner lokal.
Berbagai menu berbahan dasar bandeng bisa ditemukan di berbagai tempat makan setempat, mulai dari bandeng presto yang telah jamak dikenal, hingga waleran (jeroan bandeng).
Satu di antara rumah makan di Pati yang khusus menyajikan aneka kreasi makanan berbahan dasar ikan bandeng ialah Pondok Bandeng Babe.
Rumah makan ini berada di Jalan Penjawi Nomor 335 A, Kecamatan Pati, sekira dua kilometer di sebelah utara Alun-Alun Pati.
Di sini, berbagai olahan bandeng bisa dinikmati dengan harga relatif murah, kisaran belasan ribu rupiah per porsi.
Beberapa menu yang tersedia di rumah makan ini di antaranya ialah bandeng bakar, bandeng penyet, pepes bandeng, garang asem bandeng, bandeng presto, rica-rica bandeng, waleran bandeng, sayur mrico bandeng, dan bakso bandeng.

“Semua menu bandeng di sini tanpa duri. Jadi bandeng segar tanpa duri. Bahan baku ikan bandeng kami ambil dari Juwana,” tutur Sudarlan, pemilik Pondok Bandeng Babe.
Ia mengatakan, pihaknya memang sengaja hanya menyediakan menu olahan bandeng yang merupakan kuliner khas Bumi Mina Tani.
Setiap hari, Pondok Bandeng Babe menjual ratusan porsi makanan. Adapun menu favorit di sini, sebut Sudarlan, ialah bandeng bakar.
“Kami juga menyediakan aneka frozen food untuk oleh-oleh, di antaranya sempolan bandeng, bakso bandeng, otak-otak bandeng, tahu bakso, dan nugget,” ucap dia.
Seorang pengunjung, Esti Sarirani (28), menilai sajian olahan bandeng di Pondok Bandeng Babe memiliki cita rasa yang lezat dan harganya relatif murah.
Bersama suaminya, Erik Setiawan (28) dan putri batitanya, Sabya A Hanania, Esti menikmati menu sempolan bandeng, bandeng bakar, dan rica-rica bandeng.
Ia yang berasal dari Wonogiri mengaku baru kali pertama mengunjungi rumah makan ini.
“Karena bandeng, kan, khas Pati ya. Jadi saya pengen nyobain. Menurut saya ini juga cocok untuk wisata kuliner keluarga, tempatnya mendukung,” ungkap dia.
Pondok Bandeng Babe buka setiap hari, mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.
(Mazka Hauzan Naufal)