Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

SPBU Safety Promotion, Pentingnya Tak Menggunakan Handphone saat Mengisi Bahan Bakar

Dalam rangka memperingati bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY

Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RUTH NOVITA LUSIANI
Pertamina memberikan sosialisasi SPBU Safety Promotion kepada pengunjung di SPBU 44.502.01, Jalan Letnan Jenderal S. Parman, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu, (12/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam rangka memperingati bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY, memberikan sosialisasi mengenai safety di SPBU bertajuk “SPBU Safety Promotion”.

Kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada para konsumen di SPBU 44.502.01, Jalan Letnan Jenderal S. Parman, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Rabu (12/2/2020).

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian, didampingi oleh tim manajemen Pertamina MOR IV, untuk memberikan edukasi langsung kepada para konsumen mengenai safety di SPBU.

Viral di Media Sosial Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kronologi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu vs Truk di Madiun, Sopir Diduga Mengantuk

Tangis Remaja Perempuan WNI Eks ISIS di Suriah, Menangis Histeris Rindukan Suasana Damai Indonesia

5 Hari Tersesat di Hutan, Deki Bertemu Gadis Kecil dan Pria Misterius yang Hilang Didekati

“Saat ini kami melihat masih banyak konsumen yang belum paham mengenai resiko di SPBU,” ungkap Iin di sela-sela acara SPBU Safety Promotion.

Dikatakannya, satu diantara contoh nyata yang masih sering dilakukan konsumen ialah menggunakan handphone saat pengisian bahan bakar.

Ia menambahkan pelarangan penggunaan handphone saat pengisian bahan bakar, karena handphone merupakan satu di antara media penghasil listrik statis ataupun sumber panas, sehingga jika terjadi listrik statis atau panas berlebih dari handphone yang bertemu dengan uap bahan bakar saat pengisian maka dapat memicu kebakaran.

Oleh karena itu, pihak Pertamina merasa perlu memberikan sosialisasi kepada para konsumen mengenai budaya safety di SPBU.

Dalam sambutannya, Iin juga mengatakan bahwa secara statistik tingkat kecelakaan yang terjadi di SPBU karena perilaku pelanggan sebesar 63 persen, sisanya murni karena faktor operasional.

Pihaknya akan mengupayakan di tahun ini untuk menurunkan tingkat kecelakaan di SPBU berada di bawah angka 40 persen.

“Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan kepada para konsumen namun juga petugas dan pengawas SPBU,” tutur Iin.

Hal ini mengingat pengawas dan petugas SPBU merupakan frontliner Pertamina dalam penerapan budaya safety tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan bahwa sosialisasi safety di SPBU ini merupakan rangkaian kegiatan Pertamina MOR IV dalam menyemarakkan bulan K3 yang diprogramkan pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

“Budaya safety harus terus diterapkan oleh setiap individu dimanapun dan kapanpun,” ucap Anna.

Dilanjutkannya, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara memiliki tanggung jawab terhadap sosialisasi HSSE kepada masyarakat.

Pertamina akan terus menerapkan keselamatan dan kesehatan dalam lingkungan kerja.

Anna menambahkan melalui sosialisasi budaya safety di SPBU ini, diharapkan para konsumen dapat menjadi lebih waspada dan mematuhi aturan saat pengisian bahan bakar.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved