Berita Kendal
Beberapa Tahun Terakhir Abrasi Telah Hilangkan 10 Meter Bibir Pantai Ngebom Kendal
Siklus tahunan angin barat laut berdampak pada terkikisnya bibir pantai. Bibir pantai Ngebom Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
Semoga ada pembenahan dari pemerintah agar yang berkunjung juga ramai.
Kasian kalau sepi mata pencaharian kami mati terputus.
Tetap sabar karen ini pendapatan hidup satu-satunya," terang Jaman.
Abdullah Faqihudin, Ketua Bumdes Moro Berkah Desa Mororejo, mengatakan adanya fenomena alam berdampak ambarasi tersebut merupakan siklus tahunan.
Sebagai antisipasi lebih lanjut, pihaknya tengah musyawarah bersama perangkat desa beserta dinas terkait untu membahas penanggulangan abrasi.
Katanya, hal tersebut harus segera diantispasi agar tidak semakin bertambah dan menghilangkan pantai Ngebom.
"Memang jangka panjang kalau tidak ada tindakan sedikit demi sedikit pasti akan terkikis.
Sementara kita lakukan pemantauan dan tanam pohon untuk mencegah sementara," terangnya.
Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Anung Dwikorawan, menjelaskan adanya abrasi pada dasarnya bisa dicegah dengan sejumlah upaya.
Penanaman pohon mangrove maupun cemara, hingga membuat pemecah ombak.
Akan tetapi, adanya batasan kewenangan pengelolaan pantai membuat Pemerintah Kabupaten lebih mengutamakan pencegahan saja daripada penanggulangan.
Kata Anung, regulasi wewenang sendiri ada di Provinsi Jawa Tengah.
Adanya batasan tersebut menjadikan pemkab tidak berani mengambil tindakan lebih sebelum ada persetujuan.
"Ini wewenang ada di provinsi. Kita sudah usulkan dan kirim pemberitahuan agar ada tindakan lebih lanjut.
Sementara yang kita lakukan hanya sebatas pembenahan dan pencegahan saja.