Berita Karanganyar
Dinas ESDM Jateng Ambil Sampel Air Sumur Dalam yang Asin dan Mengandung Gas di Karanganyar
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah sudah mengambil sampel sebanyak 1,5 liter air dari sumber sumur dalam yang mengandung kadar
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah sudah mengambil sampel sebanyak 1,5 liter air dari sumber sumur dalam yang mengandung kadar gas di Dusun Ngrawan Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
Diberitakan sebelumnya, warga setempat sempat dikagetkan fenomena yang terjadi di Sumur Dalam dengan kedalaman sekitar 120 meter yang berada di dekat kediaman Sholikin Hidayat, Ketua RT 6/1 Dukuh Dukuh Dusun Ngrawan.
Warga sekitar sempat mengecek kadar gas dari sumber air dalam itu dengan menyulutkan korek.
• Ini Reaksi Lucinta Luna Saat Polisi Beberkan Gender Semula Laki-laki Jadi Perempuan
• Begini Reaksi Ariel NOAH Saat Ditanya Kapan Nikah: Gue Bukan Kaya Orang yang Belum Pernah Menikah
• BREAKING NEWS: Tak Diberi Rokok, Dua Remaja Tusuk Sopir Truk di Teluk Penyu Cilacap
• Viral di Media Sosial Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa, Polisi Bentuk Tim Khusus
Kemudian seketika timbul nyala api di sumber air dalam yang juga mengeluarkan gelembung itu.
Dikhawatirkan kandungan gas tersebut membahayakan warga sekitar, atas saran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar kemudian pihak kecamatan menyampaikan kejadian itu kepada ESDM Jateng.
Kades Krendowahono, Syarif Hidayat mengatakan, pihak ESDM Jateng telah mendatangi lokasi dan mengambil sampel air sebanyak 1,5 liter dari air sumur dalam yang terasa asin dan mengandung kadar gas pada Rabu (12/2/2020) pukul 11.00.
"Pihak ESDM bilang gas itu tidak beracun.
Ada gasnya tapi tidak beracun.
Mereka kemarin juga ambil sample," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (13/2/2020).
Dijelaskannya, sample itu akan diteliti untuk melihat kandungan gasnya.
Paling tidak masyarakat sekitar mengetahui kadar gasnya.
Lanjut Syarif, syukur nantinya gas tersebut bisa dimanfaatkan warga sekitar.
Pihak ESDM mengimbau supaya mengawasi tempat tersebut.
Saat ini sudah terpasang garis pengaman supaya warga sekitar tidak melakukan aktivitas di dekat sumber air dalam.
"Sudah dikondisikan (sumber air) dengan garis pengaman supaya warga tidak mendekat," ujarnya.