Berita Regional
Kisah Keponakan Tembak Paman Pakai Senapan Angin Hingga Meninggal
Nasib naas dialami oleh Zet Anin (65) , Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Nasib naas dialami oleh Zet Anin (65) , Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia tewas setelah ditembak oleh kepokanakannya menggunakan senapan angin pada bagian leher sebelah kanan.
Korban sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong lagi.
• Gading Marten Lamaran Maret? Juria Hartmans Jadi Calon Pendamping Mantan Suami Gisel
• Melly Goeslaw Viral di Twitter, Video TikTok Dua Bintang Hollywood Musiknya Bagaikan Langit
• Bebastugaskan Dosen Unnes Karena Sindir Jokowi dan Jan Ethes, Istana Sebut Rektor Masih Terlalu Dini
• Kecelakaan di Tol Bawen Semarang, Mobil Terios Tergelincir Gara-gara Lewati Genangan Air
Mendapati pamannya tewas, pelaku yang berinisial MM (30), sempat melarikan diri. Namun, pada akhirnya memilih menyerahkan diri.
"Korban Zet Anin sempat dilarikan ke puskesmas setempat untuk diberi perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2020) malam.
Kejadian itu berlangsung pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 12.30 WITA.
Pelaku keluar dari rumahnya dengan membawa senapan angin hendak menuju rumah adat di desanya.
Saat di depan rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di bawah pohon dan mengatakan akan mencoba senapan anginnya.
"Om saya tes senapan dulu," ujar Jamari meniru ucapan pelaku.
MM memompa senapan tersebut sebanyak empat kali dan mengarahkan senapan ke arah korban yang berjarak sekitar 15 meter.
Suara letusan senapan kemudian terdengar.
Setelah terdengar bunyi senapan, korban sempat menanyakan alasan pelaku menembak korban, sembari memegang leher bagian kanan.
Melihat itu, pelaku langsung bergegas menuju korban yang sudah mengeluarkan darah.
Mengaku tidak sengaja, MM lalu menggendong korban menuju puskesmas dengan menggunakan ojek.
Namun, sesampainya di puskesmas dan mendapat perawatan, korban pun meninggal dunia.