Tagar Kembalikan Bidikmisi Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?
Tagar kembalikan Bidikmisi trending Twitter hari ini, Minggu (16/2/20). Sebanyak 22 ribu cuitan menggunakan tagar kembalikan Bidikmisi tersebut.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Bedanya dengan Bidik Misi, tahap awal KIP Kuliah diprioritaskan untuk mahasiswa yang kuliah di bidang science dan vokasi.
Jika mahasiswa yang saat sekolah SMA sederajat sudah memiliki KIP maka eligible mendapatkan KIP Kuliah.
Namun, diduga KIP Kuliah ini belum terbit, sehingga para mahasiswa dan calon mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) kebingungan.
Sehingga netizen ramai-ramai menuliskan tagar kembalikan bidik misi.
Tak hanya itu, bahkan ada pula yang menuliskan petisi online agar sistem bidik misi diberlakukan kembali.
Sebuah petisi di laman penggalangan petisi, Change.org pun terbit, dalam rangka menuntut Presiden Joko Widodo, mengembalikan Bidik Misi.
Seorang perempuan dari Pringsewu, Lampung, Lia Amelia menggalakkan penandatanganan petisi ini dengan seruan ‘Halo! Apa kabar KIP Kuliah? Jika belum siap #kembalikanBidikMisi’
“Saya bukan dari keluarga berada yang uangnya di mana-mana. Saya dan sebagian besar pejuang PTN 2020 di Indonesia hanya mampu berpegang pada tiang regulasi pemerintah,
"berpegang erat pada bantuan pemerintah,bagaimana kami mau meringankan beban orang tua kami yang tidak mampu secara finansial kalau pendaftaranya pun dipersulit,lalu apakabar kami yang juga tidak ada KIP?
"Dan juga dipersulit dengan tidak bisanya penggunaan SKTM untuk para pendaftar KIP-K. Saya menulis ini bukan semata-mata untuk menjatuhkan atau sebagainya,saya hanya resah dan terpanggil untuk membuat petisi ini untuk mewakili teman-teman yang berjuang bersama saya tahun ini,saya hanya ingin kepastian untuk kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentang KIP-K yang sampai sekarang tidak beredar kabar sama sekali padahal pendaftaran SNMPTN sudah berjalan.
"Mohon maaf jika memang saya lancang,saya hanya ingin mengatakan bahwasanya untuk para pengendali kebijakan yang mencanangkan kebijakan pengedaran KIP-K ini jika memang belum siap mohon #kembalikanbidikmisi.
Untuk teman-teman yang sedang berjuang di jalan juang ini bersama saya,bantu naikkan tagar #kembalikanbidikmisi dan #saveSKTM agar para jajaran perancang tau kita serius dan tidak main-main untuk masalah ini karena kalau membicarakan cita-cita dan masa depan memang tidak boleh main-main.”
Demikian isi penggalangan petisi tersebut.
Petisi tersebut lantas langsung ditandatangi 1579 orang.
Seperti diketahui, seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) untuk tahun 2020 kembali dilaksanakan melalui tiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.
