Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

SMPN 24 Semarang Kerap Terendam Banjir, Disdik Bangun dan Tinggikan Gedung Sekolah Secara Bertahap

SMPN 34 Semarang terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Lunpia sejak Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020).

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
SMPN 34 Semarang terendam banjir, Kamis (20/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - SMPN 34 Semarang terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Lunpia sejak Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020).

Akibatnya, siswa terpaksa dipulangkan dan belajar di rumah.

Terjadi banjir di sekolah tersebut lantaran lingkungan sekolah lebih rendah dibanding dengan jalan dan wilayah sekitarnya.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 4 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor

Insiden Liga Champion Tadi Malam, Dele Alli Marah Banting Botol Air Minum, Ini Kata Mourinho

Alasan Kenapa Rakyat Bosnia Selalu Anggap Indonesia Saudara dari Jauh

Ini Pesan Korban Kecelakaan Tertimpa Truk Molen di Semarang Sebelum Meninggal ke Anaknya

Sehingga, saat musim kerap mendapatkan kiriman air dari wilayah sekitar.

Hal ini pun menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang agar tidak lagi terjadi banjir yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar terganggu.

Karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang tengah berupaya melakukan penanganan banjir di sekolah tersebut.

Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri memaparkan, peninggian lingkungan sekolah memang sangat diperlukan.

Mengingat, kondisi lingkungan sekolah lebih rendah dibanding sekitarnya.

Namun, pihaknya tidak dapat serta merta menguruk lingkungan sekolah, melainkan harus dilakukan pembangunan gedung sekolah dengan dibuat lebih tinggi.

"Kalau langsung nguruk sekarang, kelas bisa kena air malah susah.

Jadi, kami lakukan pembangunan gedung secara bertahap," jelas Gunawan, Kamis (20/2/2020).

Dia memaparkan, jika keseluruhan gedung sekolah dibangun dan ditinggikan secara bersamaan perlu gelontoran anggaran sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 16 miliar.

Karena itu, pihaknya melakukan pembangunan gedung secara bertahap.

Upaya ini sudah mulai dilakukan sejak tahun lalu dengan meninggikan empat kelas.

Pada 2020 ini, pihaknya akan kembali membangun empat kelas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved