Berita Tegal
Dewi Aryani: Warga yang Rumahnya Hanya Berjarak 1 Meter dari Tebing Longsor Harus Dievakuasi
Anggota DPR RI, Dewi Aryani melakukan Kundapil (kunjungan ke dapil) untuk melihat kondisi lokasi longsor di Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupat
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Anggota DPR RI, Dewi Aryani melakukan Kundapil (kunjungan ke dapil) untuk melihat kondisi lokasi longsor di Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jumat (21/2/2020).
Dalam kunjungannya Dewi menyampaikan kepada Kepala Desa, agar mengevakuasi warga yang rumahnya tinggal berjarak 1 meter dari pinggiran tebing yang longsor, di atas Sungai Kaligung.
Hal ini bertujuan untuk menghindari korban, jika sewaktu-waktu tanah tersebut longsor.
• Pengantin di Kudus Ini Kaget Seusai Ijab Kabul, Tamu Tak Diundang Bubarkan Resepsi Pernikahannya
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Musibah Murid SMPN Turi Saat Susur Sungai, 4 Siswi Meninggal Dunia
• Innalillahi, Korban Rumah Roboh di Semarang Meninggal Susul Ayah, Luka Parah Pinggang dan Kaki
Apalagi jika melihat kondisi semen di teras rumah-rumah warga di lokasi juga sudah retak.
Dewi menuju lokasi longsor yang hampir menghancurkan pemukiman tersebut, didampingi Kepala Desa Adiwarna, Saeful, dan para perangkat desa beserta warga setempat.
Adapun Dewi berharap masyarakat bersabar dan sebisa mungkin menjaga keamanan wilayah sekitar.
Selain itu, tidak membuang sampah sembarangan karena akan merusak lingkungan.
"Harapan saya pihak terkait juga dapat membantu memberikan bantuan tanaman mangrove sungai untuk mencegah longsor dikemudian hari.
Surat juga akan kami layangkan kepada kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali di Semarang," ujar Dewi Aryani atau yang kerap disapa DeAr, pada Tribunjateng.com, Jumat (21/2).
Disebutkan, pihaknya akan mengupayakan meminta bantuan Direktur Daerah Aliran Sungai (DAS) agar dapat segera memberi bantuan pembangunan bronjong, dan penghijauan di sepanjang aliran Sungai Kaligung tersebut.
"Semoga kami mendapatkan respon yang cepat dan segera bersurat kepada Direktur DAS," tegas Dewi.
Setelah kunjungan ke DAS Kaligung, Dewi juga menyempatkan diri untuk mengunjungi pabrik tahu di Adiwarna sekaligus melihat proses produksinya.
"Saya mengingatkan kepada produsen karena tahu menjadi pendamping makanan sehari-hari warga, jadi harus dipastikan tidak menggunakan pengawet berbahaya.
Selain itu, harus dilakukan produksi dengan lingkungan pabrik yang bersih karena memproduksi makanan," pungkasnya. (dta)
• DKK Karanganyar dan B2P2VRP Salatiga Ambil Sampel Darah Manusia Upayakan Cegah Wabah Leptospirosiss
• Sejak 2020 40 Remaja Ajukan Dispensasi Menikah ke PA Kota Semarang, Mayoritas Hamil di Luar Nikah
• Ini Beberapa Kejanggalan Pemeriksaan hingga Pembebastugasan Dosen Unnes Dr Sucipto Hadi Purnomo
• Rektor Unnes Mangkir dari Debat Akademik, Panitia Dipaksa Pindah Tempat oleh Pihak Kampus