Virus Corona
Dua Penumpang yang Positif Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Meninggal Dunia
Positif terkena virus corona, dua penumpang kapal pesiar Diamond Princess dilaporkan meninggal dunia.
Adapun evakuasi juga tengah diatur untuk warga negara Inggris pada Jumat besok.
Awal pekan ini, Amerika Serikat juga telah mengevakuasi lebih dari 300 warga negaranya melalui dua penerbangan.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, masih ada sekitar 45 warga AS di atas kapal pada hari ini.
Berbeda dengan langkah penumpang dari negara lain yang menjalani karantina lagi setelah dikeluarkan dari kapal, para penumpang Jepang yang turun tak harus menghadapi proses karantina lanjutan.
Keputusan itu memicu kekhawatiran beberapa pihak.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, ketika ditanya, menjelaskan, hal tersebut karena merujuk saran dari Institut Nasional Penyakit Infeksi Jepang (NIID).
NIID menyebutkan, seharusnya tidak ada masalah jika orang tidak menunjukkan gejala selama 14 hari dan telah diuji negatif.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia berencana mengevakuasi 74 WNI dari kapal Diamond Princess.
"Iya, sekarang ini yang 74 itu masih di dalam kapal dan lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas di Jepang," ujar Jokowi sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
Di dalam kapal pesiar Diamond Princess terdapat 78 orang WNI.
Dari 78 orang itu, empat WNI dinyatakan positif virus corona Covid-19 dan saat ini tengah menjalani perawatan di dua rumah sakit di Jepang.
Jokowi menginstruksikan agar Kemenlu terus memantau kondisi empat WNI yang positif terinfeksi virus corona. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Meninggal Dunia karena Virus Corona"
• Don Julian Pilih Tinggal di Pulau Boneka, Abdikan Hidup untuk Anak Perempuan yang Tenggelam di Danau
• Virus Corona Masih Sisakan Misteri yang Bingungkan Para Ahli
• Peruntungan Shio Besok Jumat 21 Februari 2020, Tahun Tikus Logam Imlek 2571
• Gizi Buruk, Sarlan Bocah 6 Tahun Beratnya Hanya 10 Kg, Ayahnya Buruh Kasar Tak Punya Biaya Berobat