Berita Kendal
Kisah Saiful Pengrajin Asal Kendal Sulap Ban Motor Bekas Jadi Pot Anti Pecah
Saiful Anwar Heriyanto (41) menyulap ban bekas sepeda motor menjadi kerjainan pot bunga.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Berawal dari ketidakmampuannya membeli pot bunga seragam untuk seratusan bunganya, Saiful Anwar Heriyanto (41) menyulap ban bekas sepeda motor menjadi kerjainan pot bunga.
Bermodalkan ban bekas motor seharga Rp 1.500 - Rp 2.500 persatuan, kini Saiful hampir memproduksi seribuan produk pot bunga yang dijual hingga ke luar Jawa.
Saat ditemui di kediamannya Perum Karangsari Asri Kecamatan Kota Kendal, Saiful bercerita, pot bunga buatannya merupakan unsur ketidaksengajaan.
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
• Sudah Tak Seperti Ciptaan Tuhan Bentuknya, Ungkap Tim Medis Sebut Kondisi Jenazah Anak Tertimpa Truk
• Donald Trump Ngamuk! Indonesia Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Oleh WTO
• Kasat Lantas Polres Pekalongan Kota Pertaruhkan Nyawa Cegat Truk Demi Turunkan Anak Jalanan Nebeng
Saat itu di awal 2018, laki-laki buruh pabrikan ini memiliki seratusan bunga di halaman depan rumah. Segala macam benda seperti gayung, kaleng, toples, tempat oli dan beberapa benda lainnya ia jadikan pot.
Merasa tak sedap dipandang, Saiful berencana menyeragamkan pot-pot.
Lantaran besarnya nominal yang harus dikeluarkan hanya untuk membeli pot, Saiful mengurungkan niatnya.
Hingga pada suatu ketika, tanpa sengaja ia membawa beli ban bekas hasil mengganti ban sepeda motornya dibawa ke rumah.
"Saat itu, saya ingat kalau saya bawa ban bekas pulang. Pas senggang saya potong-potong bannya kemudian saya lem. Ternyata bisa jadi pot meski masih barang jadi alakadarnya," jelas Saiful, Minggu (23/2/2020).
Enam bulan pertama sejak hari itu Saiful gunakan untuk menyempurnakan produk. 30 pot bunga berhasil ia buat disertai pengetesan kekuatan kerajinannya.
Kini hampir seribuan pot ban Saiful berhasil diproduksi.
Secara umum terbagi menjadi 3 kategori, kategori kecil dengan diameter 10 sentimeter dibandrol Rp 15.000, kategori standar diameter 20 sentimeter seharga Rp 25.000, dan jumbo dibandrol Rp 50.000.
Dalam pembuatannya, Saiful memerlukan dua buah ban sepeda motor untuk membuat 3 pot bunga ukuran standar.
Sedangkan ukuran jumbo, ia perlu membeli 1 ban bekas sepeda moton N-Max atau sejenisnya dan menghabiskan 1 jam pekerjaan.

Tak hanya untuk kebutuhan pribadi saja, kini pot ban karya Saiful sudah dipasarkan hingga ke luar kabupaten.
Bahkan, dalam kurin waktu 1 tahun terakhir beberapa kali karyanya tembus hingga ke luar Jawa.
Seperti Riau, Lampung, Padang, Sumatera juga Jakarta.
"Pernah saya buat 150 pesanan dalam sebulan, tetapi rata-rata sekitar 50-an perbulan," ujarnya.
Kata Saiful, selain tahan banting, pot bunganya juga lebih tahan awet dan tidak pecah.
Mengandalkan ketelitian sambungan dibumbuhi lem dan sedikit jahitan, Saiful berharap karyanya ini disukai banyak orang.
Terlebih bisa menjadi opsi dalam menyajikan tanaman bunga dengan pot yang ramah lingkungan.
"Produk pertama memang sulit, 4 kali percobaan. Apalagi saat ngelepas kawat ban, harus dibuang agar ban bisa ditekuk," jelasnya.
Saat ini, Saiful hanya menggunakan media online berupa facebook untuk memasarakan produknya.
Saat musim banyak kerjaan, Saiful terpakasa membatasi jumlah pesanan tiap bulannya agar tidak mengecewakan konsumen. (Sam)
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Minibus Isi Rombongan Mahasiswa Masuk Jurang, 1 Tewas
• Kebahagiaan Belinda Asal Semarang Menikah dengan Putra Brigjen Pol Indrajit Kapolda Kalimantan Utara
• Tanggapan Istana Soal Isu Reshuffle di Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi : Pasti Saya Ganti
• Stadion Klabat Manado Tak Lolos Verifikasi, Laga Perdana Persipura Vs PSIS Semarang Bakal Bergeser