Berita Semarang
Tambaklorok Semarang Tak Kumuh Lagi, Jalan Beton, Pasar Lebih Modern dan Telah Jadi Kampung Bahari
Kawasan Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara, kini sudah bersolek sejak Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara, kini sudah bersolek sejak Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun kampung tersebut menjadi Kampung Bahari Tambaklorok.
Wilayah yang semula masuk kawasan kumuh di Kota Semarang kini terlihat lebih tertata.
Infrastuktur jalan sudah dilakukan pembetonan dengan dibuat dua jalur.
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
• Setelah Ditunggu Alasan Kenapa Musim Hujan Kok Susur Sungai, Ini Jawaban Pembina Pramuka dan Kepsek
• Maut Cinta Terlarang: Murianto Bunuh Selingkuhan Gara-gara Ditelepon Tidak Dijawab dan Dimatikan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Minibus Isi Rombongan Mahasiswa Masuk Jurang, 1 Tewas
Pasar Tambaklorok yang semula kerap becek, kini sudah dibangun megah dua lantai dan sudah menjadi pusat ekonomi masyarakat setempat.
Dermaga kapal sudah tertata lebih rapi.
Kawasan tersebut juga dilengkapi ruang terbuka hijau.
Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Kawasan Permukiman Strategis (PKPS) Kementrian PUPR, Pramihardi Nur Cahyono mengatakan, pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok sudah rampung April 2019 lalu.
Kampung tersebut sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
"Pemeliharaan sampai September 2019 kemarin.
Sudah diserahterimakan.
Surat kesediaan hibah sudah keluar," papar Pramihardi, Minggu (23/2/2020).
Lantaran masa pemeliharaan Kampung Bahari Tambaklorok sudah selesai, diharapkan pemeliharaan dan pengelolaan selanjutnya bisa dilakukan Pemkot Semarang.
Pemkot bisa melakukan pengajuan anggaran pengelolaan kepada Kementrian Keuangan.
"Tiga bulan sudah bisa manakala melakukan pengajuan anggaran ke Kementrian Keuangan.
Sepertinya, anggaran pemeliharaan sudah berproses.
Saya tidak tahu sejauh mana prosesnya," ujarnya.
Pihaknya pun tidak ingin Kampung Bahari hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur saja.
Namun, harus ada program yang berkesinambungan.
Kementrian PUPR mengusulkan agar ada suatu kegiatan yang terintegrasi dengan program lain di Tambaklorok agar kampung tersebut bisa terus berkembang.
"Bisa dari APBD atau APBN untuk meneruskan.
Meski secara pokok sudah ada, tidak berhenti disitu," ucapnya.
Meskipun sudah bersolek lebih cantik, Pantauan Tribun Jateng, proyek pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok masih menyisakan sedikit pekerjaan yang belum terselesaikan, yakni pembangunan infrastruktur jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengakui masih ada dua bidang yang masih dalam proses konsiyasi di pengadilan.
"Proses pembebasan masih tersisa dua.
Kemarin kendalanya karena belum bebas masih by proses di pengadilan," paparnya.
Rianung memastikan dalam waktu dekat proses rampung dan akan dilakukan eksekusi.
Pihaknya akan melengkapi infrastruktur jalan di sisa lahan yang belum terbangun. (eyf)
• Menjamurnya Kedai Kopi Kekinian Dongkrak Konsumsi Susu Lokal di Jateng
• Di Hadapan Ratusan Sosialita, Donini Launching Parfum Unik yang Kemasannya Dilapisi Kulit Asli