Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Revitalisasi Kota Lama Semarang Tahap 2 Dimulai, Ditargetkan Rampung 7 Bulan

Revitalisasi kawasan Kota Lama tahap dua sudah dimulai. Pantauan Tribun Jateng, Selasa (25/2/2020), alat berat mulai menggarap jalan yang berada di

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Jalan Mpu Tantular Kawasan Kota Lama sudah mulai dilakukan revitalisasi, Selasa (25/2/2020). Alat berat juga sudah dikerahkan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Revitalisasi kawasan Kota Lama tahap dua sudah dimulai.

Pantauan Tribun Jateng, Selasa (25/2/2020), alat berat mulai menggarap jalan yang berada di wilayah luar Kota Lama.

Satu diantaranya di Jalan Mpu Tantular.

Fenomena Banyak Pelajar Pati dan Jepara Meninggalkan Rumah Demi Menjadi Anak Punk Jalanan Pantura

Besok Masuk Bulan Rajab 2020, Ini Niat Puasa Rajab, Berapa Hari Dilaksanakan, dan Keutamaannya

Ular Piton di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang Resahkan Warga, Bersarang Dekat Stok Wirok

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Jalan yang semula dipadati pedagang baik sisi kiri maupun kanan kini sudah mulai diratakan.

Pedagang yang semula berada di Jalan Mpu Tantular sudah berpindah ke kawasan Kanjengan.

Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L), Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, revitalisasi kawasan Kota Lama tahap dua menjadi salah satu prioritas untuk segera dirampungkan.

Pembangunan tahap dua meliputi revitalisasi jalan di wilayah luar Kawasan Kota Lama, pembuatan rumah pompa di wilayah Berok, dan pembangunan museum di bundaran Bubakan.

Seluruh anggaran revitalisasi Kota Lama tahap dua dibiayai Pemerintah Pusat sekira Rp 60 miliar.

"Revitalisasi tahap dua sedang berlangsung.

Diharapkan sekitar enam atau tujuh bulan bisa selesai.

Ini menjadi salah satu prioritas untuk segera jadi," tutur Ita, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Ita memaparkan, sesuai arahan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, langkah selanjutnya setelah revitalisasi tahap dua yaitu menghidupkan kawasan Semarang Lama, yang teridiri dari kawasan Melayu, Pecinan, dan Kauman.

Di mana, tiga kawasan tersebut terintegrasi dengan kawasan Kota Lama.

"Ini sedang disusun masterplan dibantu PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan feasibility study (FS) untuk trem," imbuh Ketua BPK2L yang juga Wakil Wali Kota Semarang itu.

Sementara, penataan bangunan di kawasan Kota Lama yang sudah dilakukan revitalisasi tahap satu beberapa waktu lalu, masih terus dilakukan.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak bangunan cagar budaya yang dilakukan restorasi oleh masyarakat.

"Contohnya gedung GKBI ini sedang direstorasi oleh pemilik Toko Oen," ucapnya.

Di sisi lain, DPRD Kota Semarang juga menyiapkan rancangan Peraturan daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Lama untuk menggantikan Perda 8/2003 yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan perencanaan.

Setidaknya, ada 78 pasal dalam Raperda RTBL yang telah dikupas tuntas oleh Pansus DPRD Kota Semarang dan tinggal menunggu pengesahan.

Ketua Pansus RTBL, Suharsono mengatakan, kawasan Kota Lama dibagi menjadi dua zona, yakni zona inti seluas 25.277 hektar dan zona penyangga 47.081 hektar.

"Ada 117 bangunan di zona inti Kota Lama.

Tentu ada larangan dan kewajiban bagi para pemilik bangunan," ujar Suharsono.

Suharsono menjelaskan, sebanyak 78 pasal dalam Raperda tersebut mengatur terkait berbagai hal tentang kawasan Kota Lama mulai dari kewajiban merawat bangunan cagar budaya, pengelolaan oleh BPK2L, akan dibentuknya UPTD Kawasan Kota Lama, hingga sarana prasarana yang harus ditambah untuk menunjang destinasi wisata. (eyf)

Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya

Disperindag Jateng Minta Pelaku Industri Kecil Menengah Patuhi Regulasi

Pendaftaran Anggota PPS Pilwakot Semarang 2020 Diperpanjang hingga 27 Februari, Ini Alasannya

20 Pelaku Industri Kecil Menengah di Jateng Ditunjuk Langsung Kemenperin Ikuti Pelatihan Sertifikasi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved