Inggris Saya Kurang! Ucap Brylian Garuda Select Seusai Kontrak dengan Agensi Belanda Berlisensi FIFA

TRIBUNJATENG.COM - Brylian Aldama menjadi pemain Garuda Select pertama yang menandatangani kontrak dengan agensi pemain berlisensi FIFA, Forza Sports Group yang berasal dari Belanda.

Program Garuda Select yang dibentuk sebagai program akselerasi perkembangan pemain muda Indonesia bersiap untuk melepas siswa pertamanya ke klub Eropa.

Denis Wise selaku Direktur Teknik Garuda Select menunjuk agensi untuk mengurus segala persiapan terkait transfer Brylian Aldama.

• Virus Corona Sudah Ancam Kota Turin, Bagaimana Keadaan Cristiano Ronaldo dan Markas Juventus?

• Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot Mesra dengan Nella Kharisma : Beb!, Status Cak Malik?

• Remaja Kudus Pelaku Bullying Ketakutan, Tak Masuk Sekolah dan Kabur dari Rumah Seusai Video Tersebar

• Setahun Jadi Youtuber Ngapak Cilacap, Nasib Riyanto Berubah Drastis, Ini Curhatnya Soal Gadis Cantik

Brylian Aldama penandatanganan kontrak di kompleks Aston University, Birmingham, Inggris, pada Senin (24/2) waktu setempat.

Menurut rilis yang diterima Tribunnews.com, ia dikabarkan segera bergabung dengan satu di antara divisi utama Eropa.

Penandatanganan kontrak berlangsung di kompleks Aston University, Birmingham, Inggris, pada Senin (24/2/2020) waktu setempat.

Forza Sports Group merupakan agen yang banyak mewakili pemain top dunia layaknya, David Neres, Lassina Traore (Ajax), Siem De Jong (pemain Ajax yang baru pindah ke FC Cincinnati), Lieke Martens, Danielle Van De Donk (pemain timnas senior wanita Belanda), dan masih banyak lagi.

Bergabungnya pemain Garuda Select ke klub Liga Eropa menjadi satu di antara tujuan diadakannya program tersebut.

Tentunya dengan diadakan program tersebut, nantinya diharapkan melahirkan banyak pemain profesional dengan kulaitas dunia.

Bergabungnya Brylian ke Forza Sports Group membuat mimpinya untuk bergabung dengan klub Eropa segera terwujud.

Klub anyar pemain berusia 18 tahun ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Program Garuda Select sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui pemainnya.

Tahapan pertama yakni akan diadakannya seleksi pemain di Indonesia untuk memilih 24 pemain.

Pemain yang telah terpilih nantinya memiliki kesempatan untuk berlatih Training Camp Garuda Select di Eropa.

Nantinya para pemain akan dilatih dan menjalankan proses pengamatan terkait potensi perkembangannya.

Pemain yang memiliki potensi untuk menginjak tahapan lebih lanjut akan diundang untuk masiuk ke latihan tahapan kedua.

Tahapan tersebut digunakan untuk persiapan bermain di klub Eropa.

Pada tahapan ketiga, pemain yang dianggap memiliki potensi akan dititipkan ke satu diantara klub.

Hal tersebut dilakukan bertujuan agar sang pemain mampu beradaptasi di lingkungan klub Profesional.

Di tahap keempat pemain yang sudah layak bermain di Eropa dipinjamkan ke klub Eropa untuk ikut kompetisi, dimana ia diharapkan dapat bisa bersaing dengan pemain profesional lainnya.

Namun, karena masih dalam pantauan Dennis Wise, ia masih bisa dipindahkan jika ada hal yang tidak diinginkan.

Di tahap terakhir, atau Tahap kelima, pemain tersebut benar-benar dilepas untuk berjuang sendiri di klub profesional Eropa.

Selain Brylian, Dennis merencanakan sedikitnya 2 pemain lagi yang diharapkan akan segera berkiprah di Eropa.

Kendala Bahasa

Gelandang Garuda Select, Brylian Aldama, mengatakan ada masalah besar yang harus dilaluinya sebelum bergabung dengan klub Eropa. Masalah tersebut adalah terkendala bahasa Inggris.

 Brylian Aldama mengakui bahwa bahasa Inggrisnya kurang begitu bagus.

Namun begitu, Brylian Aldama selalu belajar agar bahasa Inggrisnya bisa lebih baik dari sebelumnya.

Sebelumnya, Brylian Aldama masuk ke dalam program Garuda Select tahap pertama yang menggelar pemusatan latihan di Inggris.

Penampilannya yang cemerlang membuat banyak klub Eropa dikabarkan tertarik kepadanya.

Hal itu yang membuat Brylian Aldama dipanggil lagi untuk mengikuti program Garuda Select jilid kedua. Brylian Aldama pun akhirnya melakukan tanda tangan kontrak dengan agensi asal Belanda, Forza Sport Group.

"Jujur saja bahasa Inggris saya kurang bagus tapi selama di sini saya sedikit-sedikit bisa," kata Brylian Aldama.

"Tapi itu bukan terkendala besar saya. Kendala besar saya mungkin kalau hidup sendiri di Eropa itu belum terbiasa," ucap pria berusia 18 tahun tersebut.

Brylian Aldama memang terbiasa untuk merantau, tetapi hanya sekitaran Indonesia.

Walaupun nantinya hanya sendiri di Eropa, Brylian Aldama menegaskan ia siap melakukannya.

"Saya akan tetap berangkat karena ini tantangan saya sebagai pesepak bola dan sudah tahu risikonya," ucap Brylian Aldama.

"Jujur saya memang terbiasa merantau dan jarang di rumah. Saat ini saya terkendala di sekolah tapi setelah berangkat ke Eropa nanti saya sudah lulus," ucap pemain timnas U-19 Indonesia itu.

Setelah program Garuda Select berakhir, Brylian Aldama memutuskan langsung bergabung dengan klub Eropa tersebut. Ia tidak ingin pulang terlebih dahulu ke Indonesia karena ditakuti fisiknya berkurang.

"Saya belum tahu kapan berangkatnya, yang pasti saya tidak balik ke Indonesia dan langsung ke sana," kata Brylian Aldama.

"Saya takut kalau balik ke Indonesia di sana tidak latihan dan kondisi saya menurun. Jadi saya langsung berangkat setelah dari Garuda Select," tutup eks pemain Persebaya Surabaya U-20 tersebut.(*)

• Kisah Zaini Manipulasi Aplikasi Ojol Omzet Rp 500 Juta, Miliki Akun Fiktif dan Ribuan SIM Card

• Sepasang Kekasih FA dan FN Dipaksa Berhubungan Intim di Bawah Ancaman Sajam, Jadi Tontonan Preman

• Perjuangan Febri Manusia Kayu Salatiga 17 Tahun Terbaring di Kasur, Jadi Youtuber Sambung Hidup

• Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya