Berita Kudus
Resmi Buka SIM Care, Polisi Antar SIM Langsung Ke Rumah
Kepolisian Resor (Polres) Kudus meluncurkan SIM Care untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di Satuan Penyelenggara Administrasi
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kepolisian Resor (Polres) Kudus meluncurkan SIM Care untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas), Rabu (26/2/2020).
Kapolres Kudus, AKBP Catur Gatot Efendi menjelaskan, SIM Care tersebut merupakan program terobosan untuk memudahkan masyarakat memperoleh surat izin mengemudi (SIM) tanpa harus berulang kali datang ke kantor.
Hal itu menyusul habisnya material SIM yang membuat pemohon tidak bisa langsung memperolehnya.
• Ular Piton di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang Resahkan Warga, Bersarang Dekat Stok Wirok
• Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
• Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot Mesra dengan Nella Kharisma : Beb!, Status Cak Malik?
"Program SIM Care ini harapannya bisa membuat pemohon tidak perlu repot datang ke kantor.
Karena SIM akan dikirimkan langsung ke rumah," jelas dia.
Catur menceritakan, tidak hanya mengantarkan SIM langsung ke rumah pemohon karena keterlambatan material blangko.
Bagi pemohon yang sibuk bekerja juga bisa meminta SIM tersebut diantarkan langsung ke rumah.
"Asalkan alamatnya jelas, nanti bisa SIM-nya diantarkan ke rumah.
Ini wujud pelayanan kami untuk meminimalkan komplain," ujar dia.
Menurutnya, SIM merupakan syarat wajib bagi pengendara yang harus selalu dibawa saat berpergian membawa kendaraan.
"Harapannya tidak ada kendala lagi setelah program ini karena SIM-nya sudah diantar langsung ke rumah," ujar dia.
Kanit Reg Ident Satlantas Polres Kudus, Ipda Noor Alifia menjelaskan, dalam sebulan pihaknya dapat melayani sekitar 2.000 pemohon SIM baru.
Dari jumlah tersebut sekitar 10-15 persennya atau 300 pemohon ditargetkan bisa diantarkan langsung ke rumah sesuai alamatnya.
"Sekarang ketersediaan blangko masih mencukupi.
Jadi jumlah SIM yang diantar juga sedikit.
Hanya 10-15 persen saja targetnya dari jumlah pemohon dalam sebulan," ujar dia.