Wabah Virus Corona
Dokter Gigi Rentan Tertular Virus Corona, Drg Darmawan : Hindari Ruang Praktik Tanpa Sirkulasi Udara
Dokter gigi diminta waspada penularan virus korona melalui ruang praktik. Hal iini dimungkinkan karena dokter gigi hanya memeriksa kondisi pasien
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Dokter Gigi Rentan Tertular Virus Corona, Drg Darmawan : Hindari Ruang Praktik Tanpa Sirkulasi Udara
Dokter gigi diminta waspada penularan virus korona melalui ruang praktik. Hal iini dimungkinkan karena dokter gigi hanya memeriksa kondisi pasien sementara penyakit lain tidak terdeksi.
Sehingga dokter gigi rentan terhadap penularan virus berasal dari Wuhan, China tersebut.
• 2 Karyawan Minimarket di Cilacap Kena Bacok Sajam, Aksi Perampok Terekam CCTV, Pura-pura Beli Rokok
• Kalau Sampai Menyentuh Itu Tidak Laki Banget! Ucap Penjambret yang Ditangkap Polisi di Karanganyar
• Gara-gara Jalan Macet Ada Kecelakaan, TNI- Polri Bentrok, 1 Kantor Polisi Rusak, 6 Petugas Terluka
• Di Dalam Tanah Sudah Mirip Bubur, Peringatan Bupati Batang: Waspada Warga Desa Jolosekti
Temu Ilmiah Nasional-International (Timnas) ke-8 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Kamis (27/2/2020) menyoroti penyebaran virus korona yang dikhawatirkan terjadi di ruang praktek dokter gigi.
Dalam forum tersebut, dokter gigi dinilai rawan dan berisiko tinggi terhadap penularan virus tersebut dan penyakit menular lainnya termasuk Corona.
Dekan FKG Unair, Drg Darmawan Soetijanto menuturkan jika dokter gigi berisiko tinggi tertular penyakit.
Hal ini karena, ketika ada pasein dokter gigi hanya melihat persoalan gigi dan mulut.
Sedangkan untuk penyakit lainnya tidak bisa terdeteksi.
”Karena penularan virus ( coronavirus disease / Covid-19) ini cepat. Bagi dokter gigi yang berkontak langsung bukan hanya tertular melalui ludah yang muncrat tapi juga saya menyemprotkan air saat perawatan gigi ini lebih berbahaya,” ujarnya usai pembukaan Timnas ke-8 di Shangri La Hotel,Kamis (27/2/2020).
Namun, dikatakan Darmawan, jika pihaknya sejauh ini cukup berpengalaman dalam menangani penyakit menular seperti hepatitis dan HIV-AIDS.
Hal ini tak lepas dari manajemen lingkungan tempat prktek, seperti dalam proses sterilisasi, selalu menggunakan autoklaf.
”Dalam forum (Timnas 8) ini kami menyerukan agar seluruh alumni perduli dan waspada dalam pencegahan penularan virus atau penyakit lainnya termasuk menjaga keselamatan pasien dan dokter gigi,” paparnya.
Sementara itu, Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Arief Bakhtiar SpP(K) menambahkan untuk menjaga kewaspadaan profesi kedokteran gigi agar tidak tertular virus atau penyakit menular.
Salah satunya adalah manajemen lingkungan atau setting ruang dokter yang rata-rata tertutup.
Terlebih, dokter gigi berhadapan langsung dengan mulut pasien.