Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Rendam Pekalongan

Status Tanggap Darurat Banjir Diperpanjang, Wawali Pekalongan: Sepekan Lagi

"Melihat situasi cuaca yang serba tidak menentu, status tanggap darurat bencana perpanjang selama sepekan lagi," kata Wakil Wali Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
Wakil Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan memperpanjang masa status tanggap darurat banjir hingga tujuh hari ke depan yakni pada 27 Februari hingga 4 Maret 2020.

Setelah sebelumnya, status tersebut ditetapkan pada 20 hingga 27 Februari 2020.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, meskipun status tanggap bencana telah diperpanjang, tidak menjadi patokan bagi Kota Pekalongan.

Karena potensi bencana masih tergantung pada kondisi dan cuaca terkini atau ke depannya.

Jika Dapat Rekom Megawati Soekarnoputri, Gibran Inginkan Perbanyak Debat Wacana, Lawan Paslon Bajo

Di Dalam Tanah Sudah Mirip Bubur, Peringatan Bupati Batang: Waspada Warga Desa Jolosekti

Minggu Friendly Match Persekat Tegal Vs Africa Selection, Ini Harga Tiket Nontonnya

Umroh Dihentikan Sementara, Biro Kabupaten Semarang: Kami Tetap Buka Pendaftaran

"Kami sudah rapat koordinasi bersama jajaran dinas terkait."

"Melihat situasi cuaca yang serba tidak menentu, status tanggap darurat bencana perpanjang selama sepekan lagi," kata Achmad Afzan kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/2/2020).

Menurutnya, dalam perpanjangan status tersebut, dapur umum masih tetap di posko tanggap darurat Stadion Hoegeng Pekalongan.

Pasalnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya saat banjir telah surut, dapur umum sudah sempat ditutup namun ternyata banjir kembali melanda.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengunjungi dapur umum di Stadion Hoegeng Pekalongan, Jumat (21/2/2020) dini hari.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengunjungi dapur umum di Stadion Hoegeng Pekalongan, Jumat (21/2/2020) dini hari. (TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO)

"Untuk kali ini, kami minta agar dapur umum jangan ditutup dahulu dan tetap standby."

"Peralatan masak dan logistik, semuanya tetap standby di sana. Kami ambil pelajaran dari sebelumnya."

Selain mendirikan dapur umum, Pemkot Pekalongan juga telah mempersiapkan dana tanggap darurat bencana senilai Rp 1,8 miliar.

"Anggaran tanggap darurat bencana sudah dipersiapkan."

"Alhamdulillah Kota Pekalongan juga mendapatkan bantuan dari Polda Jawa Tengah dan Kementerian Sosial RI senilai Rp 1,2 miliar."

"Mudah-mudahan semua dana tersebut bisa tercukupi untuk keperluan logistik dan peruntukkannya berdasarkan kebutuhan penanganan banjir," ungkapnya.

Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, pengungsi banjir di Kota Pekalongan masih ada sekira 522 jiwa.

10 Ribu Tiket Sudah Tercetak, Persijap Jepara Vs Martapura FC, Laga Digelar Minggu Sore

Mulai Besok Sabtu, Citilink Jemput Jemaah Umroh Asal Jateng, Tiga Kali Penerbangan ke Arab Saudi

Emak-Emak Ditangkap, Edarkan Obat Berlogo Y Tanpa Izin, Transaksi di Bundaran Cinde Semarang

Rencana Penjual Kayu Bakar Tertunda, Warikha Ikhlas Menunggu, Semestinya Berangkat Umroh 9 Maret

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved