Berita Kecelakaan
Kecelakaan di Bandungan, Bus Rem Blong, Tabrak Empat Kendaraan, Pembonceng Motor Meninggal
Bus dalam keadaan terus melaju itu akhirnya menabrak Innova yang dikemudikan Ahmad Rustan Afghanny (27) warga Kabupaten Semarang.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kecelakaan yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (1/3/2020) siang.
Masing-masing bus Sahabat bernomor polisi E 7618 KA, Innova H 8807 JB, Honda Brio H 9118 SL, Mio H 2086 MV, dan Vario H 2576 LC.
Dalam kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
• BREAKING NEWS, Pria Tanpa Identitas Meninggal di Depan Kantor PN Semarang
• 100 PPK Dilantik, Ketua KPU Kendal: Ibarat Hidup di Aquarium, Bakal Selalu Jadi Sorotan
• Rekomendasi PDIP Segera Diberikan Megawati Soekarnoputri, Gibran: Bismillah Saja
• Rencana Penjual Kayu Bakar Tertunda, Warikha Ikhlas Menunggu, Semestinya Berangkat Umroh 9 Maret
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Sri Hasta Birowowati menuturkan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekira pukul 13.30.
Kronologi kejadian diawali saat bus melaju ke arah Ambarawa lewat Bandungan.
Bus ini dikemudikan oleh Gunawan Mulyana (39) warga Cirebon, Jawa Barat.
Sampai di daerah Jetis, menurut AKP Hasta, bus mengalami rem blong.
Bus dalam keadaan terus melaju itu akhirnya menabrak Innova yang dikemudikan Ahmad Rustan Afghanny (27), warga Kabupaten Semarang.
Lalu menghantam Honda Brio yang dikemudikan Agus Krisdiyanto (39) warga Kabupaten Semarang.
Selanjutnya menyeruduk Vario yang dikendarai Gunarso (53), warga Ambarawa Kabupaten Semarang.
Gunarso saat itu berboncengan dengan Parsih (45) warga Jatisari, Doplang, Bawen, Kabupaten Semarang.
Bus juga menabrak Mio yang dikendarai Misbakul Muinir (22), warga Kabupaten Semarang yang melaju di arah berlawanan.
Akhirnya bus baru berhenti saat menabrak rumah warga.
Dalam kejadian tersebut, Parsih yang membonceng Gunarso meninggal dunia di lokasi tersebut.
Sementara Gunarso, dan Misbakul Muinir mengalami luka nyeri pada kaki mereka.