Wabah Virus Corona
Ribuan Jemaah Jateng Dijadwalkan Umrah Maret, Ini Kata Kanwil Kemenag Agar Tetap Bisa Berangkat
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah telah mendata jemaah umrah dari Jateng yang akan berangkat pada Maret ini
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan jemaah umrah akibat virus corona.
Aturan ini berdampak pada jemaah umrah dari Jawa Tengah yang tidak jadi berangkat, padahal jadwal keberangkatan sudah ditentukan.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah telah mendata jemaah umrah dari Jateng yang akan berangkat pada Maret ini.
• Kronologi Anggota TNI Sertu Iskandar Meninggal Terinjak Gajah saat Bantu Warga, Sempat Lari Terjatuh
• Tukang Bakso Jadi Penadah Mobil Sopir Grab di Kudus yang Dibunuh, Syok hingga Tak Bisa Berdiri
• Pengakuan Pembunuh Sopir Grab di Kudus, Anggap jadi Solusi Masalahnya, Sempat Mau melarikan Diri
• 3 Musim di Liga 1, PSIS Belum Mampu Patahkan Rekor Buruk ini, Yoyok Sukawi Ungkap Alasannya
"Yang sudah lapor ke kami ada 6.636 jemaah yang akan berangkat Maret.
Itu yang lapor ke kami, yang tidak lapor kami tidak tahu," kata Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jateng, Zainal Fatah, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, ribuan jemaah itu masih ragu-ragu apakah bisa berangkat atau tidak pada bulan ini.
Zainal menjelaskan, jika tidak jadi berangkat bulan ini, jemaah bisa menjadwal ulang atau reschedule penerbangan keberangkatan ke Tanah Suci.
Biaya yang paling banyak untuk umrah, kata dia, yakni tiket penerbangan.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak maskapai penerbangan agar tiket jemaah umrah yang akan berangkat bisa dijadwal ulang, tidak hangus.
Pasalnya, sejumlah biro umrah sudah menyetorkan sejumlah uang untuk memesan tiket pesawat terbang untuk umrah.
"Aturannya kan di maskapai itu, kalau di-reschedule hanya bisa satu kali.
Nah, kami meminta agar maskapai bisa lebih fleksibel karena kasus force majeur virus corona ini," terangnya.
Sejumlah biro umrah, lanjutnya, ada yang menggunakan model pembayaran maskapai dengan memberikan uang deposito terlebih dahulu untuk memesan slot kursi pesawat.
Meskipun belum ada yang daftar sebagai jemaah umrah, biro travel sudah memberikan deposito.
Kanwil Kemenag Jateng pun berupaya agar deposito tersebut tidak hilang.
Zainal menambahkan, sejumlah jemaah dari Jateng sudah lepas landas berangkat untuk umrah tetapi tertahan lantaran kebijakan yang ditetapkan secara mendadak oleh Kerajaan Arab Saudi.
Total ada sekitar 139 jemaah Jateng yang sudah berangkat, namun belum sampai Jedah. Beberapa baru sampai Kuala Lumpur, Oman, dan Abu Dhabi.
Sejumlah jemaah juga ada yang baru sampai Bandara Soekarno Hatta, namun terpaksa harus diantar pulang.
"Jemaah yang sudah sampai Jedah, bersamaan dengan pengumuman larangan itu, pemerintah upayakan mereka tetap boleh masuk," ucapnya.
Pihaknya telah bertemu biro umrah yang ada di Jateng.
Dari pertemuan tersebut, pihak biro khawatir ada penumpukan jemaah ketika Arab Saudi mencabut kebijakan larangan umrah. Padahal, slot penerbangan terbatas.
"Misalnya, umrah dibuka kembali pada April, tentu jemaah yang harusnya berangkat Maret akan menumpuk. Pemerintah sedang memikirkan solusi soal itu," tandasnya. (mam)
• Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi
• 3 Musim di Liga 1, PSIS Belum Mampu Patahkan Rekor Buruk ini, Yoyok Sukawi Ungkap Alasannya
• Kronologi Anggota TNI Sertu Iskandar Meninggal Terinjak Gajah saat Bantu Warga, Sempat Lari Terjatuh
• Pengakuan Pembunuh Sopir Grab di Kudus, Anggap jadi Solusi Masalahnya, Sempat Mau melarikan Diri