Wabah Virus Corona
Paus Fransiskus Sempat Demam dan Batuk Lalu Jalani Tes Virus Corona Covid-19, Ini Hasilnya
Paus Fransiskus hanya mengalami demam biasa, dan bukannya terkena virus corona, demikian pernyataan yang dikeluarkan Vatikan.
TRIBUNJATENG.COM, VATIKAN - Paus Fransiskus Sempat Demam dan Batuk Lalu Jalani Tes Virus Corona Covid-19, Ini Hasilnya
Paus Fransiskus hanya mengalami demam biasa, dan bukannya terkena virus corona, demikian pernyataan yang dikeluarkan Vatikan.
Paus Fransiskus terlihat batuk-batuk ketika misa hari Minggu.
• Tersipu saat Ditanya Malam Pertama, Kakek 103 Tahun yang Nikahi Gadis 30 Tahun Berikan Mahar Ini
• Bayi Kembar 3 Lahir di Semarang, Namanya Berawalan Huruf S Semua, Ini Arti Menurut Sang Ayah
• Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Penemuan Mayat Perempuan Terikat Dalam Karung di Hutan Gunung Halu
Dia sudah membatalkan beberapa acara resmi termasuk retreat selama seminggu
Vatikan mengatakan dia menderita flu, namun tidak mengalami gejala seperti 'patologi lain.'
Dalam misa hari Minggu, Paus tampak terlihat batuk-batuk dan kemudian tidak menghadiri beberapa acara resmi yang sudah dijadwalkan.
Dalam misa tersebut, Paus Fransiskus juga mengatakan kepada umat yang hadir bahwa dia akan membatalkan retret spritual yang akan dijalaninya selama seminggu di rumah peristirahatannya di luar kota Roma.
Ini adalah untuk pertama kalinya, dalam masa kepausaannya selama 7 tahun terakhir,
Paus yang berasal dari Argentina tersebut tidak menghadiri acara spritual untuk menandai masa Pra Paskah setiap tahunnya.
Hari Selasa (3/3/2020), harian Roma Il Messaggero melaporkan Paus sudah menjalani tes dan hasilnya negatif COVID-19.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni tidak membantah laporan tersebut namun mengatakan Paus didiagnosa menderita flu biasa.
Bruni mengatakan flu yang dialami Paus "tidak disertai dengan gejala seperti yang ada hubungannya dengan patologi lain".
Paus yang berusia 83 tahun selama ini dikenal memiliki kesehatan yang bagus, namun sebagian dari paru-parunya diambil karena penyakit pernapasaan yang dialaminya ketika masih muda.
Italia dimana Vatikan berada, sekarang sedang mengalami wabah virus corona, dengan 2.500 kasus positif, 79 kematian, angka tertinggi di Eropa.
Pihak berwenang Italia mengatakan 22 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, kebanyakan di wilayah Lombardy dan Veneto yang terletak sekitar 500 km dari Vatikan.