Wabah Virus Corona
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP: dr Agoes Ungkap Penanganan Terduga Corona di RSUP Kariadi
Sejak Presiden RI Joko Widodo mengumumkan sudah ada warga Indonesia yang terjangkit virus corona, pemerintah terus merapatkan barisan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Sejak Presiden RI Joko Widodo mengumumkan sudah ada warga Indonesia yang terjangkit virus corona, pemerintah terus merapatkan barisan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 10 rumah sakit sebagai rujukan pasien yang memiliki gejala mirip pasien terjangkit corona.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Jateng, intensitas kesibukan manajemen dan karyawan Rumah Sakit Kariadi meningkat drastis.
Di sela kesibukannya, Tribun Jateng berkesempatan mewawancarai Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr Agoes Oerip Perwoko.
Apakah ada jam tambahan untuk dokter terkait adanya suspect corona.
Tidak ada, itu memang sudah menjadi tugas dan kewajiban dokter yang ada di Rumah Sakit dr Kariadi.
Kami buka 24 jam jadi tetap seorang dokter walaupun tengah malam itu kan sudah menjadi kewajiban untuk tetap melayani.
Kalau kasus-kasusnya kondisi gawat tetap harus hadir. Kecuali kalau kondisi tidak gawat ada dokter jaga dan sebagainya.
• BERITA LENGKAP: Alasan Pemkot Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Tanjung Emas
• Kelakar Pangeran William soal Virus Corona Dinilai Tidak Peka dan Tidak Sopan
Adakah perubahan sikap dari keluarga dokter yang merawat pasien suspect corona?
Tidak ada. Dokter sudah lama atau menjadi dokter itu kan sudah lama.
Saya kira keluarganya juga memahami kewajiban pasangannya atau anak-anaknya pasti memahami kewajiban sebagai dokter.
Saya kira ketika para dokter itu melayani pasien dengan pengawasan (PDP) itu mereka sudah menerapkan kewaspadaan universal dengan memakai Alat Pelindung Diri (ADP) lengkap, keluarga di rumah juga tidak ada masalah.
Sampai hari ini, apakah ada pasien yang bertambah terkait corona?
Kalau pasien pengawasannya memang hampir tiap hari nambah, tiap hari keluar juga.
Iya, masuk keluar dengan 3 hari pengawasan di rumah sakit kondisi klinis klinisnya