Berita Viral
Kronologi Pembongkaran Rumah Konflik Pasutri di Ponorogo, Polisi: Tadinya Mau Dibongkar Manual
Polisi mengungkap kronologi pembongkaran rumah konflik antara suami istri di Desa Pengkol, Kabupaten Ponorogo.
TRIBUNJATENG.COM - Polisi mengungkap kronologi pembongkaran rumah konflik antara suami istri di Desa Pengkol, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Kapolsek Somoroto Kompol Nyoto membenarkan bahwa ada rumah yang dirobohkan di Desa Pengkolan, Kecamatan Kauman, karena terjadi perselisihan antara suami istri.
Pembongkaran dilakukan pada pukul 10.00 WIB.
• Kepolosan Siswi SMP Serahkan Diri ke Polisi, Mengaku Sudah Membunuh Anak Kecil dalam Lemari
• Warga Ramai Memancing di Saluran Air Lokasi Kecelakaan Truk Muatan Lele 1,3 Ton, Ada yang Dapat 5 Kg
• 5 Instansi PNS Baik Pusat Maupun Daerah dengan Tunjangan Tertinggi, Pemenangnya Adalah. . .
• KSAD Andika Perkasa Bengong Tahu Alasan Pria Ini Masuk TNI, Fisik Diragukan, Kaget Tahu Keahliannya

“Pagi itu dilakukan manual, tapi karena sulit dipanggilkan ekskavator,” ujarnya.
Nyoto menambahkan, upaya penyelesaian secara kekeluargaan sudah dilakukan oleh kedua belah pihak.
Namun, pasangan suami istri berinisial H (35) dan NW (32) itu tetap memilih merobohkan rumah yang dibangun dari hasil kerja H di Korea.
Perselingkuhan diduga melatarbelakangi pembongkaran rumah berbahan beton itu.
“Informasinya seperti itu (selingkuh). Yang laki ini kan kerja di Korea, rumah ini dibangun dari hasil kerja di Korea itu,” ucapnya.
Istri Minta Cerai
Peristiwa serupa pernah terjadi di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, awal Januari 2020.
Kali ini masalah itu menerpa keluarga SS dan SE.
Rumah yang berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo itu dibongkar oleh SS lantaran SE, sang istri yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia minta cerai.
Diketahui, SE bekerja di Malaysia sekitar 10 tahun terakhir.

"SE sudah sekitar 10 tahun bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia."
"Pulang-pulang meminta cerai kepada suaminya," terang Kepala Desa Tasikmadu Wignyo Handoyo, Sabtu (4/1/2019).