Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Warga Banjarnegara yang Diisolasi di RSUD Margono Dinyatakan Negatif Virus Corona

Bupati Banjarnegara Budi Sarwono mencoba meminta masyarakat untuk tenang dan tidak panik menanggapi isu adanya warga Banjarnegara yang terindikasi vir

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJATENG COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budi Sarwono mencoba meminta masyarakat untuk tenang dan tidak panik menanggapi isu adanya warga Banjarnegara yang terindikasi virus Corona.

Ia pun menyampaikan kabar bagus yang bisa membuat masyarakatnya lega.

Di ruang kerjanya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Setiawan, Budhi menunjukkan hasil resmi pemeriksaan dan perkembangan terakhir pasien warga Banjarnegara di RSUD dr Margono Soekarjo Purwokerto yang sebelumnya terindikasi virus Corona.

Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri

Janda Sebatangkara Meninggal di Kamar Mandi, Sempat Digigit Biawak, Baru Dapat Arisan PKK 600 Ribu

BREAKING NEWS : 7 Santri dan Kiai Brati Grobogan Tenggelam di Bekas Galian C, Dikabarkan 5 Tewas

Rudy Katakan pada Kader, Purnomo-Teguh Pasti Menang Tapi Nyambut Gawe, Ini Tanggapan Gibran

Budhi mengatakan, pada Minggu (8/3) kemarin, ia dihubungi pejabat RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk menunjukkan hasil pemeriksaan terhadap pasien suspect Corona asal Banjarnegara.

Pasien tersebut dinyatakan negatif alias tidak terinfeksi virus Corona.

Bahkan, pasien itu akan dipindah ke perawatan biasa, bukan lagi diisolasi.

“Pasien tersebut negatif virus dan hari ini juga,"katanya

Hari ini, Senin (9/3), pasien itu pun dijemput pulang ke Banjarnegara.

Dengan demikian, menurut dia, di Banjarnegara saat ini tidak ada penderita virus Corona setelah pasien dinyatakan negatif oleh Kemenkes melalui RSUD dr Margono Soekarjo.

Budhi pun mengimbau warganya agar tidak panik dan berlebihan menyikapi viralnya pemberitaan virus corona.

Masyarakat tidak perlu memborong masker, antiseptic tangan, hingga makanan.

Masyarakat juga tidak harus selalu ke rumah sakit jika hanya mengeluhkan batuk pilek, melainkan cukup ke Puskesmas.

Kecuali bagi yang pernah dari luar negari atau sepulang dari umroh dalam waktu 14 hari dengan keluhan batuk, pilek, hingga sesak nafas.

Ia pun meminta seluruh jajaran yang membidangi kesehatan agar tetap waspada dengan virus corona ini.

Tetapi jangan sampai, kewaspadaan terhadap Corona justru mengabaikan ancaman penyakit-penyakit lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved