Berita Jateng
Ganjar Salut Sukarelawan Mau Digunduli untuk Dukung Kesembuhan Anak Penderita Kanker
Galang empati terhadap anak yang mengidap kanker, Yasasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Semarang menggelar aksi 'Berani Gundul 2020' di Atrium J
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Galang empati terhadap anak yang mengidap kanker, Yasasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Semarang menggelar aksi 'Berani Gundul 2020' di Atrium Java Mall Semarang pada Selasa(10/4).
Aksi berani gundul itu dilakukan dengan mencukur gundul para sukarelawan dan menggalang bantuan untuk pengobatan kanker pada anak-anak.
Pada kesempatan kali itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut serta dalam aksi berani gundul tersebut.
• Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen
• Asisten Yakin Ririn Ekawati Konsumsi Narkoba, Ternyata Sempat Muntahkan Pil Happy Five di Mobil
• Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara
• Gaji Buruh Cuci Sebulan Rp 1,3 Juta Lenyap Dijambret di Pedurungan Semarang, SF Menangis Sejadinya
Namun dirinya tidak menjadi sukarelawan yang dicukur rambutnya, melainkan dirinya mencukur rambut para sukarelawan sampai menjadi gundul.
"Anak yang mengalami kanker sangat membutuhkan dukungan dan pendampingan dalam menjalani pengobatan agar kembali sembuh dan menjalani aktivitas seperti," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan bahwa anak dengan penyakit kanker tidaklah mudah menjalani hidupnya.
Maka dari itu dukungan dari semua elemen masyarakat ikut aksi ini dapat membangkitkan kembali rasa semangat para anak-anak itu.
"Seandainya saya diposisi anak tersebut, saya akan merasa berat.
Maka dari itu saya ucapkan terimakasih para relawan dan yayasan kanker yang membuat anak-anak itu merasa nyaman dan bersemangat," katanya
Sementara itu pengurus YKAKI Semarang, Vita Mahaswari mengatakanbawa aksi berani gundul ini merupakan kegiatan yang ke empat kalinya yang pihaknya gelar.
Kegiatan ini merupakan puncak perayaan hari kanker anak internasional dan pihaknya lakukan serentak di YKAKI seluruh Indonesia.
Sedangkan di Semarang, pihaknya menargetkan pada aksi akan ada 80 sukarelawan yang mengikuti aksi menggundul kepalanya.
"Ini merupakan bentuk untuk memberikan dukungan dan empati kepada anak-anak yang mengalami penyakit kanker untuk dapat sembuh.
Dalam pengobatannya, anak-anak yang mengalami kanker tidak tidak hanya satu kali menjalani terapi kemoterapi. Kemoterapi membuat rambut anak-anak mengalami rontok sehingga mengalami kegundulan," ujarnya.
Menurutnya selama menjalani pengobatan, tentunya anak-anak mengalami tekanan psikis karena mengalami rambut yang rontok.