Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Perangkat Desa Kudus Jadi Pengikut Sasono Mantan Polisi dan Istri, Berharap Dapat Warisan Soekarno

Perangkat daerah juga ada yang pernah menjadi pengikut pasangan suami istri Sasono dan Sukristin yang mengaku sebagai 'orang pintar'

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Perangkat daerah juga ada yang pernah menjadi pengikut pasangan suami istri Sasono dan Sukristin yang mengaku sebagai 'orang pintar' di Dukuh Beji, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Perangkat Desa Tanjungrejo, Margono, menjelaskan, temannya sesama perangkat daerah berinisial K juga ada yang menjadi pengikutnya pasutri tersebut.

Keinginan cepat kaya membuat temannya tersebut rela mengikuti jejak pasutri itu, meski tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan

Kamar Tidur Rasanya Berputar dan Saya Sulit Bernafas, Cerita Mantan Pasien Positif Corona

Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Si Anak Tetap Tinggal dengan Orangtua

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

"‎Penyataannya dari teman saya itu tidak pernah mengeluarkan uang. Justru katanya kalau jadi pengikutnya akan diberi uang," ujar dia, saat ditemui Jumat (13/3/2020).

Namun karena tak kunjung mendapatkan uang, temannya akhirnya keluar dari pengikutnya.

Uang tersebut, kata dia, berasal dari warisan Soekarno yang jumlahnya sangat besar akan dibagikan kepada pengikutnya.

"Berapa yang dibagikan saya tidak tahu, tapi informasinya dia bisa menarik uang warisannya Soekarno," jelas dia.

‎Berdasarkan informasi, Sasono merupakan anggota polisi dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Dua Polisi (Aipda) di daerah Kalimantan.

Ritual

Rumah yang ditinggal pasutri yang diduga mengembangkan ritual sesat untuk pengobatan saat ini masih nampak sepi.

‎Tiga anaknya yang duduk di bangku kelas 2 SMP, kelas 5 SD, dan kelas 1 SD ditemani satu orang pengikutnya yakni Slamet Riyadi (64).

Slamet Riyadi juga merupakan ‎tetangga yang mengenal dua orang pasangan suami istri itu karena pernah disembuhkan

Slamet menceritakan, pernah mengalami sakit kepala yang tidak pernah sembuh.

Kemudian dia diberikan air dan tidak pernah lagi mengalami sakit kepala.

"Saya dikasih air itu saya usap ke kepala dan Sebagian airnya diminum. Setelah itu sembuh," jelas dia, saat ditemui hari Jumat (13/3/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved