Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Dampak Virus Corona, Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang Hentikan Sementara Layanan Kunjungan

Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang atau dikenal dengan Lapas Wanita Bulu melakukan penundaan layanan kunjungan dan layanan kerohanian serta kemandiria

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
IST
Warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang mendapatkan sosiasliasi penundaan layanan kunjungan pada Senin (16/3) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang atau dikenal dengan Lapas Wanita Bulu melakukan penundaan layanan kunjungan dan layanan kerohanian serta kemandirian selama dua pekan ke depan.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang baik interaksi dengan pengujung dengan warga binaan maupun warga binaan kepada warga binaan lainya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Semarang Asriati Kerstiani mengatakan bahwa kebijakan itu dinamakan social distancing.

Pasangan Selingkuh Ini Kelabakan Tepergok Berhubungan Intim, Satpol PP : Ngaku Numpang Sholat Isya

Kesaksian 3 WNI Sembuh dari Virus Corona Unjuk Diri Dalam Jumpa Pers : Seminggu Saya Menangis Terus

5 Berita Populer: Ganjar Umumkan Seluruh Sekolah Jateng Libur 2 Minggu hingga Sopir Grab Dibegal

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, H Supono Mustajab Purbalingga Meninggal Kecelakaan, Sopir Raib

Hal itu untuk mencegah mewabahnya virus corona di Lapas wanita tersebut.

"Kebijakan terpusat ini berlaku selama dua minggu mulai siang ini (16/3/2020) hingga Selasa (31/3/2020) depan," ujarnya Senin (16/3).

Ia menambahkan sebelum dilaksanakan tersebut kebijakan tersebut pihaknya melakukan sosialisasi terhadap warga binaan.

Pada pagi hari ini pun masih ada beberapa keluarga pengunjung yang melakukan kunjungan namun setelah sosialiasasi maka layanan kunjungan ditutup dan dibuka pada dua pekan ke depan.

"Jadi tidak hanya penundaan layanan kunjungn saja, namun juga kunjungan tim layanan rohanian seperti ustad, dan gereja.

Selain itu instruktur program mandiri juga ditunda programnya," katanya

Menurutnya penundaan tersebut bukanlah membatasi dari hak-hak para warga binaan.

Pihaknya pun juga memberikan penjelaskan kepada para warga binaan dampaknya jika tidak dilakukan penundaan kunjungan itu.

Bisa saja virus corona dibawa oleh pengunjung lapas dan ditularkan ke warga binaan lainnya.

Di sisi lain pihanya pun juga mendorong para warga binaan yang saat ini berjumlah 312 itu untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat di dalam lapas.

"Kami tidak serta merta melakukan penundaan kunjungan, namun warga binaan tetap bisa melakukan komunikasi kepada pengunjung melalui wartel yang tersedia," tuturnya. (dap)

Banyak Kegiatan Dihentikan, Pendonor di PMI Kota Semarang Turun hingga Sepertiga dari Jumlah Normal

BNNP Jateng Musnahkan Sabu-sabu yang Disita di Bandara Ahmad Yani Semarang

Di Tengah Wabah Virus Corona, Ircham Pastikan Pilkades Serentak di Kendal Tetap Berjalan

Bawaslu Sebut Partisipasi Masyarakat Masih Rendah, Indeks Kerawanan Pilwakot Semarang di Atas 50%

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved