Wabah Virus Corona
Bupati Yuni Tetapkan Libur Sekolah di Kabupaten Sragen Bertambah 1 Pekan Lagi
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menetapkan libur sekolah bertambah satu pekan lagi.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menetapkan libur sekolah bertambah satu pekan lagi.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Hal itu ia sampaikan usai telekonfrensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Sesuai arahan dari provinsi bahwa dua pekan atau 14 hari semua daerah juga sama."
"Sehingga harapan kami nanti kita punya waktu cukup untuk membuat sekolah sekolah dan lingkungan yang menjadi lebih bersih," kata Yuni, Selasa (17/3/2020).
• Bea Cukai Jateng DIY Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Rp 2,2 Miliar dari Jepara ke Padang Sumbar
• Dinkes Batang Akan Periksa Warga yang Habis Bepergian dari Bali dan Pantau 10 TKI
• Bupati Batang Wihaji Minta Anggaran untuk APD Penanganan Virus Corona ke Gubernur Jateng
• Harsuti Buruh Perusahaan Batik di Solo Kecelakaan Tertabrak Kereta di Sukoharjo, Ini Kata AKP Dani
Surat Edaran penambahan libur sekolah itu akan dikeluarkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Jumat depan.
Dia juga mewanti-wanti kepada siswa-siswi agar tidak memanfaatkan libur dengan bepergian bahkan pinik.Larangan tersebut agar ODP agar tidak terus bertambah.
"Sesuai dengan instruksi pak gubernur juga kita kan siapkan Rumah Sakit Negeri ataupun swasta tempat-tempat untuk pemeriksaan bagi yang flu dan sebagainya gratis," katanya
Dia menambahkan sebanyak 1.804 sekolah dari mulai PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, pondok, fasilitas umum dan juga perkantoran semua serentak akan dilakukan penyemprotan desinfektan.

"Ini sudah terbukti efektif waktu untuk mengurangi H5 N1 virus jadi sekarang kita juga melakukan hal yang sama sebagai tindakan preventif," kata dia.
Terkait material atau stok yang akan digunakan Yuni menyampaikan aman. Dia juga menegaskan terkait anggaran yang akan digunakan juga tidak ada masalah.
Terkait penyemprotan yang akan dilakukan pekan depan pihaknya menyampaikan jika tenaga dari pihaknya kurang akan turut menggandeng TNI-Polri.
"Kan spreiyer itu perlu keahlian, nanti tenaga bila dibutuhkan TNI-Polri kami ajak. Karena ini menjadi tanggungjawab bersama," kata Yuni.
Yuni juga menyampaikan pihaknya bekerjasama dengan para Gapoktan untuk turut meminjam sprai dari teman-teman kelompok petani.
Pencegahan lain ia juga akan mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh masjid untuk menggulung karpetnya terlebih dahulu dan penambahan pembersihan fasilitas tempat ibadah.
"Masjid diharapkan juga antara jarak azan dengan iqomah tidak terlalu lama jadi singkat begitu, sehingga harapannya orang masih bisa beribadah di masjid tapi juga bisa menjaga dirinya dengan baik," kata dia.